ASPEK GENETIK, OBJEKTIF, DAN AFEKTIF DALAM PENELITIAN PENERJEMAHAN
Abstract
Abstrak Penelitian penerjemahan dapat berorientasi pada fungsi, proses, atau produk. Masing-masing ketiga orientasi penelitian ini mempunyai kekuatan dan kelemahan. Namun, paradigma baru penelitian penerjemahan cenderung memandang penerjemahan sebagai proses. Oleh sebab itu, aspek genetik, objektif, dan afektif harus dikaji secara simultan dalam mengungkapkan fenomena penerjemahan secara holistik. Di samping itu, hal-hal yang terkait dengan metode pengumpulan data dalam penelitian proses dan strategi yang digunakan dalam menilai kualitas terjemahan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati di dalam usaha untuk menghasilkan penelitian penerjemahan yang valid. Abstract Research on translation can be oriented to a function, process, or product of translation. Each of these three translation research orientations has its own strenghts and weaknesses. However, a new paradigm of translation research tends to view translation as a process. Therefore, in order to explore a translation phenomenon holistically, genetive, objective, and affective aspects need to be examined simultaneously. In addition, things related to methods of data collection in process research and strategies used to assess quality of a translation need to be carefully considered in the attempt to produce a valid research on translation. Kata-kata Kunci: Orientasi penelitian, aspek genetik, objektif dan afektifDownloads
Download data is not yet available.
Published
2007-03-01
How to Cite
NABABAN, M.R..
ASPEK GENETIK, OBJEKTIF, DAN AFEKTIF DALAM PENELITIAN PENERJEMAHAN.
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, [S.l.], v. 14, mar. 2007.
ISSN 2656-6419.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/77>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles