PEMARKAH DIATESIS BAHASA BIMA

  • Made Sri Satyawati

Abstract

ABSTRAK Bahasa Bima adalah bahasa yang digunakan oleh penduduk yang bermukim di bbagian Timur Pulau Sumbawa (Syamsudin, 1996:13). Umumnya, Bahasa Bima disebut Nggahi Mbojo oleh penuturnya. Berdasarkan pengamatan, Di Bima, selain Bahasa Bima juga terdapat bahasa bahasa Sambori dan bahasa Kolo. Meskipun, digunakan pula bahasa Sambori dan Kolo, Bahasa Bima tetap menjadi pilihan utama dalam komunikasi karena dipahami oleh seluruh masyarakat Bima. Sementara itu, bahasa Sambori dan Kolo hanya dipahami oleh masyarakat penuturnya dan beberapa orang yang sering berhubungan dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Keunikan yang dimiliki Bahasa Bima dalam mengungkapkan informasi melalui bahasa menjadi alasan utama penyusunan tulisan ini sehingga linguis lain dapat menjadikan tulisan ini sebagai bahan acuan. Tulisan ini mengungkapkan pemarkah-pemarkah diatesis yang digunakan dalam Bahasa Bima dengan mengunakan teori operator dari teori Role and Reference Grammar (Van Valin dan La Polla, 1997). Melalui teori ini dengan mudah diketahui operator-operator yang ikut berperan dalam membangun struktur sintaksis sebuah bahasa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode penelitian lapangan yang melibatkan peneliti, pengelisitasi, dan pengobservasi. Untuk memperoleh hasil yang maksimal. Metode dibantu dengan teknik catat dan rekam. Dengan menggunakan teori dan metode di atas, ditemukan bahwa untuk menyatakan diatesis dalam bahasa dapat dilakukan dengan menggunakan pemarkah berupa klitik dan preposisi. Mengapa demikian? Jawabannya dapat dibaca dalam tulisan yang lengkap.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Made Sri Satyawati
Universitas Udayana
Published
2011-03-01
How to Cite
SRI SATYAWATI, Made. PEMARKAH DIATESIS BAHASA BIMA. Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, [S.l.], v. 18, mar. 2011. ISSN 2656-6419. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/459>. Date accessed: 28 mar. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)