ANALISIS KONTRASTIF MENGATASI KESULITAN GURU BAHASA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Felysianus Sanga

Abstract

Abstrak Analisis Kontrastif, sering disingkat menjadi “anakon” adalah sebuah pendekatan pembelajaran bahasa terutama kepada peserta didik yang bilingual. Anakon sering dipertentangkan dengan “anakes” (Analisis Kesalahan) berbahasa. Sesungguhnya kedua aspek ini berbeda konsep dan berbeda pula sifat dari obyek materialnya. Keduanya mempunyai hubungan korelatif karena memiliki sasaran yang sama yakni peserta didik pembelajar bahasa kedua. Pendekatan Anakon yang dijalankan secara disiplin dan saksama sesuai dengan medium, gaya, ragam, dan konteks akan dapat mencegah terjadinya interferensi. Peristiwa dan kondisi interferensi itu merupakan peluang utama terjadinya kesalahan berbahasa. Dengan demikian Anakes merupakan salah satu langkah jika diperlukan untuk mengevaluasi terjadinya interferensi. Salah satu manfaat Anakon ialah menanamkan ketaatan bilingual dalam menggunakan masing-masing bahasa secara disiplin sesuai konteks. Seorang guru bahasa yang baik jika memiliki dan menguasai sejumlah pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran. Anekdot yang perlu direnungkan bahwa semua metode itu baik tetapi sangat ditentukan oleh ketrampilan guru dan kesesuaian materi. Khusus untuk pendekatan Anakon perlu dimiliki oleh para guru bahasa yang bekerja dalam masyarakat multilingual dan multicultural seperti di Nusa Tenggara Timur. Abstract Contrastive analysis is usually called Anakon. It is an approach used for studying, especially for bilingual student. Anakon is different from Anakes (error analysis). These two concepts are actually not the same. However, they have the same goal, that is a bilingual student. To prevent the interference, the Anakon approach must be based on four things such as manner, context, medium and style. The error analysis of language usually occurred because of the event and the condition of interference So that, the Anakes (Analisis Kesalahan) is a one way to evaluate the process of the interference. The benefit of Anakon is to maintain the way or strategy of how to use language that relevant to the context. A good language teacher must know much about approach, method, and strategy. As an anecdote, we have to say that, all methods are actually good. However, it depends much on the skill and the material provided. The Anakon approach is very useful for multilingual and multicultural language teacher in Nusa Tenggara Timur province.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Felysianus Sanga
Universitas Nusa Cendana
Published
2008-03-01
How to Cite
SANGA, Felysianus. ANALISIS KONTRASTIF MENGATASI KESULITAN GURU BAHASA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR . Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, [S.l.], v. 15, mar. 2008. ISSN 2656-6419. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/274>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles