SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA SAKAI

  • Ahmad Sofyan Universitas Udayana

Abstract

Berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan terhadap kata-kata kognat antara bahasa Sakai dengan Proto Malayik (PM), dapat diketahui bahwa bahasa Sakai mengalami perkembangan sebagai berikut.

(1)     Unsur fonologis PM yang mengalami retensi adalah: vokal *a, *i, *u; diftong *aw dan *ay; konsonan: *p, *b, *t, *d, *c, *k, *g, *j, *h, *m, *n, *?, *ñ, *s, *l, *w, dan *y.

(2)     Inovasi primer  yang terjadi pada vokal adalah substitusi, split, dan merger. Inovasi primer yang berupa substitusi antara lain: (a) *a >?, (b) *?>?, (c) *?> a, (d) *i > e; dan (e) *u >?; split antara lain: (a) *u >i dan ui dan (b) *i >i, e, dan a; dan merger adalah *?, *i > e.

(3)      Inovasi primer yang terjadi pada konsonan antara lain: (a) *h > ø; (b) *r > ø; (c) *s > h; (d) split PM *b >b dan w; (e) merger PM *p, *t, dan *k >?.

(4)     Unsur fonologis PM yang mengalami inovasi sekunder dalam bahasa Sakai antara lain: *aw *d, *n, *?,*ñ, *l, *r, *w, dan      *d ? l.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2009-09-03
How to Cite
SOFYAN, Ahmad. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA SAKAI. Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, [S.l.], v. 16, sep. 2009. ISSN 2656-6419. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/12124>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

kognat, retensi, inovasi, split, merger.