PERBANDINGAN PENGATURAN PENERAPAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU KORUPSI DENGAN NEGARA LAIN SEBAGAI EXTRAORDINARY CRIME

  • Ravindo Agung Darmawan Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • I Dewa Gede Dana Sugama Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

Tujuan daripada dibuatnya penelitian ini adalah supaya dapat mengetahui penerapan pidana mati terhadap pelaku korupsi di negara lain dan melakukan pengkajian terhadap undang- undang yang ada di Indonesia apabila pidana mati dilaksanakan terhadap pelaku korupsi, menuaikan pertentangan atau tidak. Pidana mati ini digolongkan sebagai kejahatan yang bersifat luar biasa. Penelitian ini menggunakan penelitian dengan metode hukum normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknis analisis yang digunakan adalah teknik deskripsi dan pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan pada peraturan perundang-undangan (statue approach) untuk melakukan pengkajian pada peraturan yang ada. Pembuatan jurnal ini melakukan pendekatan perbandingan (comparatif approach). Pendekatan ini dilakukan sebagai pembanding suatu pengaturan yang ada di Indonesia dengan pengaturan yang ada di negara lain. Hasil daripada penulisan jurnal ini yaitu terdapat perbedaan peraturan penerapan pidana mati terhadap pelaku korupsi di Vietnam dan Thailand yang terdapat jumlah yang ditentukan dalam korupsi sehingga ancaman yang diberikan adalah pidana mati. Sedangkan di Indonesia tidak terdapat jumlah yang ditentukan dari hasil korupsi agar koruptor dapat dijatuhkan hukuman mati. Hal lain yang mempengaruhi penerapan pidana mati di Indonesia adalah terdapat peraturan di Indonesia yang bertentangan dengan pidana mati. Kata Kunci: Pidana mati, korupsi, kejahatan luar biasa ABSTRACT The purpose of this research is to find out the application of the death penalty to pepretrators of corruption in other countries and to conduct an assessment to the existing laws in Indonesia if the death penalty is carried out against perpretators of corruption, whatever or not there in conflict. The death penalty is classified as an extraordinary crime. This study use research with normative legal methods. This research is descriptive. The analysis technique used a description and the collection of legal materials used is a literature study. This study uses a statue approach to conduct an assessment of existing regulations. Making this journal uses comparative approach. This approach is carried out as comparison of an existing arrangement in Indonesia with existing arrangements I other countries. The result of writing this journal are that there are differences in the regulations for the application of the death penalty against perpretators of  corruption in Vietnam and Thailand where there are is a specified amount in corruption so that the treat given in the death penalty. While in Indonesia there is no specified amount of proceeds of corruption so that corruptors can be sentenced to death. Another thing that affects the application of the death penalty in Indonesia is that there are regulations in Indonesia that contradict the death penalty. Keywords: Death penalty, corruption, extraordinary crime.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-19
How to Cite
DARMAWAN, Ravindo Agung; SUGAMA, I Dewa Gede Dana. PERBANDINGAN PENGATURAN PENERAPAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU KORUPSI DENGAN NEGARA LAIN SEBAGAI EXTRAORDINARY CRIME. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 11, n. 6, p. 1282-1296, aug. 2022. ISSN 2303-0550. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/84729>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KW.2022.v11.i06.p10.
Section
Articles