KRITIK KELEMAHAN KONFIGURASI PANDANGAN EKONSENTRIS PADA PROTOCOL ADDITIONAL TO THE GENEVA CONVENTIONS 1949

  • isakh benyamin manubulu Hukum
  • Ni Luh Gede Astariyani Hukum

Abstract

ENMOD Convention dan Protokol Tambahan Janewa 1949 menjadi landasan perlindungan lingkungan hidup dalam kondisi berkonflik namun, kesenjangan antara kedua kerangka pengaturan hukum tersebut menjadikan ketidakefektifan dalam pengaplikasiannya. Hal ini yang melatarbelakangi diformulasikan Rumusan Masalah (1) Apakah terdapat permasalahan pada formulasi Protokol I pada konsep ekosentris perlindungan Hukum Lingkungan Internasional?(2) Bagaimana kritik terhadap pergeseran konsep ekosentris perlindungan hukum lingkungan Internasional pada konflik bersenjata melalui Protokol I? Metode dalam penyusunan tulisan ini ialah Metode Penelitian Hukum Normatif dengan pendekatan deskriptif, serta analisis dan konseptual. Pada akhirnya, tulisan ini bermuara pada kesimpulan bahwa (1) terdapat permasalahan pada perumusan Protokol I khususnya sebab terdapat perbedaan pemikiran konsep perlindungan hidup ke arah antroposentris; serta (2) Pemunduran konsep ekosentris pada Protokol I disebabkan karena tidak adanya komitmen yang kuat dalam melindungi lingkungan hidup ketika terjadi konflik bersenjata.


The ENMOD Convention and the Additional Protocol of January 1949 provided the basis for environmental protection in conflicting conditions, however, the gap between the two legal regulatory frameworks made it ineffective in its application. This is the background of the formulation of the Problem Formulation (1) Are there problems in the formulation of Protocol I on the ecocentric concept of international environmental law protection? (2) How is the criticism of the shift in the ecocentric concept of protecting extranational environment regulations in armed conflict through Protocol I? The method in the preparation of this paper is the Normative Legal Research Method with a descriptive approach, as well as analysis and conceptual. In the end, this paper leads to the conclusion that (1) there are problems in the formulation of Protocol I especially because there are differences in the concept of life protection towards anthropocentricity; and (2) Withdrawal of the ecocentric concept in Protocol I is caused by the absence of a strong commitment to protect the environment when armed conflict occurs

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-02
How to Cite
MANUBULU, isakh benyamin; ASTARIYANI, Ni Luh Gede. KRITIK KELEMAHAN KONFIGURASI PANDANGAN EKONSENTRIS PADA PROTOCOL ADDITIONAL TO THE GENEVA CONVENTIONS 1949. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 10, n. 8, p. 1884-1896, july 2022. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/86457>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2022.v10.i08.p14.
Section
Articles