EKSISTENSI SURAT PERINGATAN KREDITUR KEPADA DEBITUR TERKAIT KREDIT MACET DAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN MELALUI LELANG

  • Ni Made Shinta Teja Paramitha
  • I Ketut Markeling

Abstract

Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit. Dalam memberikan kredit perbankan akan dilakukan dengan hati-hati dan melalui analisis mendalam. Permasalahannya tidak semua kredit yang diberikan kepada debitur dapat dikembalikan dengan baik atau dapat dikatakan menuju arah kemacetan. Surat peringatan merupakan bukti tertulis kreditur yang digunakan sebagai upaya non litigasi yang diberikan terhadap debitur sebelum dinyatakan wanprestasi, tetapi dalam  prakteknya  seringkali debitur tidak mengakui menerima surat peringatan dari kreditur yang dapat mempengaruhi proses lelang, maka untuk mengetahui pengaruh dan eksistensi surat peringatan terhadap legalitas eksekusi hak tanggungan melalui lelang, digunakan metode penelitian hukum yuridis empiris, yaitu penelitian terhadap aspek hukum perbankan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan serta melalui bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Berdasarkan data yang diperoleh surat peringatan memberikan pengaruh yang sangat penting dalam dunia perkreditan sebagai salah satu syarat dokumen khusus dalam permohonan penetapan lelang yang hingga saat ini masih digunakan sebagai salah satu alat tagih oleh kreditur kepada debitur bermasalah. Kata Kunci: Kredit macet, Lelang, Surat Peringatan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-08-08
How to Cite
PARAMITHA, Ni Made Shinta Teja; MARKELING, I Ketut. EKSISTENSI SURAT PERINGATAN KREDITUR KEPADA DEBITUR TERKAIT KREDIT MACET DAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN MELALUI LELANG. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], p. 1-16, aug. 2018. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/42596>. Date accessed: 11 may 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>