KEKUATAN AKTA NOTARIS DENGAN KETIDAKHADIRAN SAKSI INSTRUMENTER PADA SAAT PENANDATANGANAN AKTA SEWA MENYEWA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan hukum akta notaris yang dibuat tanpa kehadiran saksi instrumenter saat penandatanganan, khususnya pada akta sewa menyewa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan analisis terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan, doktrin hukum, serta yurisprudensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran saksi instrumenter dapat mengakibatkan akta tidak memenuhi syarat formil sebagai akta autentik. Akta yang tidak disertai saksi instrumenter hanya memiliki kekuatan sebagai akta di bawah tangan, yang menurunkan kekuatan pembuktian dan memungkinkan pembatalan oleh pihak yang dirugikan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kehadiran saksi instrumenter untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukum akta notaris sebagai bukti yang sah di pengadilan.

This study aims to analyze the legal force of notarial deeds made without the presence of instrumental witnesses during signing, especially in lease deeds. The method used in this study is a normative legal approach with an analysis of relevant laws and regulations, legal doctrine, and jurisprudence. The results of the study indicate that the absence of instrumental witnesses can result in the deed not meeting the formal requirements as an authentic deed. Deeds that are not accompanied by instrumental witnesses only have the force of a private deed, which reduces the evidentiary power and allows cancellation by the injured party. This study emphasizes the importance of the presence of instrumental witnesses to ensure the validity and legal force of notarial deeds as valid evidence in court.