PENYELESAIAN PERMASALAHAN TANAH TERKAIT PERSETUJUAN PENGHAPUSBUKUAN DAN PEMINDAHTANGANAN ASET TANAH EKS HAK GUNA USAHA
Abstract
Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis terkait dengan ketentuan hukum mengenai mekanisme pelepasan tanah Eks HGU kepada Masyarakat, Kementerian, Lembaga, Instansi dan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pengaturan dasar hukum penerimaan uang pengganti kerugian atas tanah Eks HGU kepada PTPN II selaku pemilik aset, dan akibat hukum yang timbul pasca penetapan keputusan pemegang saham Menteri BUMN NOMOR S-943/MBU/12/2021 DSPN, DSPN/KPPS/94/XII/2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach). Hasil penelitian ini adalah Pelepasan tanah eks HGU PTPN II melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk verifikasi dokumen, permohonan penghapusbukuan aset PTPN II, penetapan nilai ganti rugi, dan proses sertifikasi oleh BPN. Proses pelepasan dan pemindahtanganan aset tanah eks HGU PTPN II didasarkan pada Daftar Nominatif yang diterbikan oleh Gubernur Sumatera Utara terhadap 25 bidang tanah dengan total luasan 836.656 m2 (83,66 Ha) diawali dengan diterbitkan Keputusan Para Pemegang Saham PTPN II Nomor S-943/MBU/12/2021, DSPN/KPPS/94/XII/2021 Perihal Persetujuan Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aset Tanah Eks Hak Guna Usaha Seluas ± 836.656 M2 tanggal 13 Desember 2021. Keputusan Menteri BUMN Nomor S-943/MBU/12/2021 menghapus aset tanah eks HGU seluas ±836.656 m² dari aktiva PTPN II, mengalihkannya kepada pihak-pihak yang sah seperti individu, yayasan kementerian dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
The purpose of this research is to find out and analyze the legal provisions regarding the mechanism for releasing ex-HGU land to the Community, Ministries, Institutions, Agencies and Regional Governments in accordance with applicable provisions, the legal basis for receiving compensation for ex-HGU land to PTPN II as the asset owner, and the legal consequences that arise after the stipulation of the decision of the shareholders of the Minister of BUMN NUMBER S-943/MBU/12/2021 DSPN, DSPN/KPPS/94/XII/2021. This research uses a Normative Juridical research method using a statute approach. The results of this study are that the release of ex-HGU land of PTPN II involves coordination with various parties, including document verification, application for write-off of PTPN II assets, determination of compensation value, and certification process by BPN. The process of releasing and transferring former HGU PTPN II land assets is based on the Nominative List issued by the Governor of North Sumatra for 25 plots of land with a total area of ??836,656 m2 (83.66 Ha) starting with the issuance of the Decree of the Shareholders of PTPN II Number S-943/MBU/12/2021, DSPN/KPPS/94/XII/2021 Concerning the Approval of the Write-off and Transfer of Former Land Assets with Cultivation Rights of ± 836,656 M2 dated December 13, 2021. Decree of the Minister of SOEs Number S-943/MBU/12/2021 wrote off former HGU land assets of ±836,656 m² from PTPN II assets, transferring them to legitimate parties such as individuals, ministry foundations and local governments, to improve community welfare.