Aplikasi Konsep Plea Bargaining: Perspektif Perkara Narkotika
Abstract
Tujuan penelitian ilmiah ini ialah untuk mengkaji diskursus konsep plea bargaining dan konsekuensinya dalam perspektif penyelesaian perkara narkotika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum doktrinal yang bersifat deskriptif dan eksplanatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual dan perbandingan. Hasil penelitian mengarah pada perbandingan diskursus plea bargaining dalam KUHAP Negara Georgia, India dan China, diskursus dalam RKUHAP Indonesia, serta konsekuensinya sebagai proses alternatif dalam penyelesaian perkara narkotika. Kesimpulan penelitian ini bahwa Indonesia perlu mempertimbangkan komponen sistem hukum sebagai “safeguards” untuk menunjang penerapan plea bargaining dan konsekuensinya sebagai alternatif proses penyelesaian perkara narkotika berfokus pada efektifitas, efisiensi, pengurangan beban perkara dan menanggulangi peredaran gelap narkotika di dalam LAPAS.
Kata kunci: Plea Bargaining, Penyelesaian Perkara, Narkotika
Downloads
References
Friedman, L. M. (1975). The Legal System A Social Science Perspective. New York: Russel Sage Foundation.
Hiariej, E. O. S. (2017). Hukum Acara Pidana. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
Irianto, S. & Shidarta. (2009). Metode Penelitian Hukum: Konstelasi dan Refleksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Marzuki, P. M. (2016). Penelitian Hukum, cet III. Jakarta: Prenadamedia Group.
Supratman & Dillah, P. (2015). Metode Penelitian Hukum, cet III. Jakarta: Alfabeta.
Tenriawaru, et al. (2022). Perbandingan Penerapan Sistem Hukum Progresif (Plea Bargain VS Restorative Justice. Indramayu: Penerbit Adab.
Jurnal
Dervan, L. E. (2019). Bagained Justice: The History and Psychology of Plea Bargaining and the Trial Penalty. Federal Sentencing Reporter,31(4-5), 239-247. DOI: https://doi.org/10.1525/fsr.2019.31.4-5.239
Dogra, R., & Gupta, A. (2022). Plea Bargaining Mechanism in India: A Study in Comparative and Analytucal Context. International Journal of Legal Research and Studies,7(2), 1-8.
Hakim, L., & Zulhuda, S. (2020). Plea Bargaining as a Solution for Criminal Case Backlog in Indonesia. International Journal of Psychosocial Rehabilitation,24(5), 281-291. DOI: 10.37200/IJPR/V24I5/PR201692
Heawan, W. N., & Sitohong, N. (2021). Adoption of the Plea Bargaining Concept to Improve Judicial Efficiency during the Covid-19 Outbreak”, Law Research Review Quarterly,7(2), 135-152. DOI: https://doi.org/10.15294/lrrq.v7i2.46174
Horakul, P., (2018). A Comparative Study of Plea Bargaining with Special Reference to Human Rights in India and Thailand. Disertation, Department of Law, Dr. Babasaheb Ambedkar Marathwada University. DOI: http://hdl.handle.net/10603/244987
Kurniawan, K. D., et al, (2020). Pemberlakukan Plea Bergaining System Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana Untuk Tujuan Menyelesaikan Konflik. Jurnal Jurisprudence,10(2), 183-199. DOI: 10.23917/jurisprudence.v10i2.12949
Langer, M. (2019). Plea Bargaining, Trial-Avoiding Conviction Mechanisms and the Global Administratization of Criminal Convictions. Annu. Rev. Criminol, 1-66. DOI: 10.1146/annurev-criminol-032317-092255
Maulana, A. (2015). Konsep Pengakuan Bersalah Terdakwa Pada “Jalur Khusus Menurut RUU KUHAP dan Perbandingannya dengan Praktek Plea Bargaining di Beberapa Negara. Jurnal Cita Hukum,2(1), 39-66. DOI: 10.15408/jch.v2i1.1840
Ruchoyah. (2020). Urgensi Plea Bargaining System dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia: Studi Perbandingan Plea Bargaining System di Amerika Serikat. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM,27(2), 388-409. DOI: 10.20885/iustum.vol27.iss2.art9
Schneider, A. K., & Alkon, C. (2019). Bargaining in the Dark: The Need for Transparency and Data in Plea Bargaining. New Criminal Law Review,22(4), 434-493. DOI: https://doi.org/10.1525/nclr.2019.22.4.434
Shi, J. (2021). Reconsideration of the Role of Prosecutors in the Chinese Plea Bargaining Sytem: A Comparative Perspective. Chinese Studies,10, 88-99. DOI: https://doi.org/10.4236/chnstd.2021.102007
Singh, P. K. (2021). Plea Bargaining and Criminal Justice in India. Athens Journal of Law,7(1), 33-52. DOI: https://doi.org/10.30958/ajl.7-1-2
Wardana, R. (2021). The Plea Bargaining System as a Criminalization Model unter The Law Number 19 Year of 2016 on Electronic Information and Transaction Act and The Dignified Justice. Global Legal Review,1(2), 157-177. DOI: https://doi.org/10.19166/glr.v1i2.4098.
Wu, C. (2022). The Leading Role of the Procurator in China’s Plea Bargaining Process. Asian Journal of Social Science Studies,7(4), 70-73. DOI: https://doi.org/10.20849/ajsss.v7i4.1093
Online/World Wide Web:
CR-28. Hukumonline. (2021). Melihat Perbedaan Plea Bargain dan Restorative Justive dalam Praktik. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/melihat-perbedaan-plea-bargain-dan-restorative-justice-dalam-praktik-lt61c53fa88848c, diakses 26 Juni 2022.
Direktur Hukum dan Regulasi Kementerian PPN/Bappenas, Penerapan Keadilan Restoratif dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia, disampaikan dalam Opening Ceremony of Indonesia-Netherlands Legal Update (INLU 2022), 19 September 2022.
KOMPAS.com. (2022). 70 Persen Napi di Banten Kasus Narkoba, Rentan Peredaran Narkotika di Lapas. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2022/08/03/193528678/70-persen-napi-di-banten-kasus-narkoba-rentan-peredaran-narkotika-di-lapas?page=all , diakses 10 September 2022.
BNN Provinsi Kepulauan Riau. Permasalahan Peredaran Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan. Retrieved from https://kepri.bnn.go.id/permasalahan-peredaran-narkoba-lembaga-pemasyarakatan/ , diakses 10 September 2022.
Zikry, Ichsan, Peluang Penerapan Prinsip-Prinsip Plea Bargain dalam Rancangan KUHAP, disampaikan dalam Webinar ICJR-STH Indonesia Jentera. 20 Desember 2021.
Peraturan Perundang-Undangan
Law of Georgia-Criminal Procedure Code of Georgia.
Rancangan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana.
The Code of Criminal Procedure of India.
The Criminal Procedure Law of China.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
United Nations Convention Againts Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances 1988.