Moot Court as Learning Method for Bachelor of Law: Towards Progressive Legal Education
Abstract
Moot court is onepractical learning method of procedural law learning that must be given to undergraduate law students. This learning method as a framework initiated by John Dewey as the achievement of progressive legal education, especially in criminal justice practices. The purpose of this learning method is to provide students with a deepening of criminal justice both based on theory and practice as well as provide opportunities for students to carry out the criminal trial practice by taking examples of criminal case decisions that have obtained permanent legal force. This paper specifically discovers, studies, analyzes and provides deepening related to criminal justice based on theory and practice for law students at the level of the Bachelor of Law program to obtain a progressive legal educationThe method used in this paper is empirical legal research method using primary data and secondary data based on a purposive sampling model with deep-interview concerning the practice of the moot court in law higher education. The results of this study indicate that students have gained a deepening of criminal procedural law, particularly in the implementation of criminal justice guided by supervisors and legal practitioners as tutors and instructors. This study also suggestedthat students have been able to practice criminal justice as true as actual criminal trials accompanied by supervisors and legal practitioners as their mentors in achieving progressive legal education.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Books
Dewey, J.(2008). Pengalaman dan Pendidikan (Experience and Education),terjemahan,Kepel Press, Yogyakarta.
Rustamaji, M. & Gunawati, D. (2011),Mootcourt ‘Membedah’ Peradilan Pidana dalam Kelas Pendidikan HukumProgresif, Mefi Caraka, Surakarta.
Suparman, M.A. (2015). DesainInstruksionalPekertiMengajar di PerguruanTinggi, DirjenDiktiPusatAntarUniversitasuntukPeningkatandanPengembanganAktivitasInstruksional, Jakarta.
Journal and Related Publication
Anwar, K. (2011). Pendidikan Hukum di Era Transisi dalam Negara Demokrasi menuju Indonesia Baru, Masalah-masalah Hukum, 40(2), 236-245, DOI: 10.14710/mmh.40.2.2011.236-245.
Bramantyo, R.Y. (2018). Strategi Mewujudkan Lulusan Fakultas Hukum Berkompetensi Spesifik (Pendidikan Hukum Indonesia dalam Tantangan Era Revolusi Industri 4.0), Jurnal Transparansi Hukum, 1(2), 140-151, DOI: http://dx.doi.org/10.30737/transparansi.v1i2.244.
Choudhury, N. (2017). Revisiting Critical Legal Pluralism: Normative Contestations in the Afghan Courtroom. Asian Journal of Law and Society, 4(1), 229-255, DOI: 10.1017/als.2017.2.
Disas, E.P. (2017). Analisis Kebijakan Pendidikan mengenai Pengembangan dan Peningkatan Profesi Guru, Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(2), 158-166.
Febriany, T.A. & Kurniawan, H.Y. (2019). Efektivitas Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Mata Kuliah Hukum Acara Perdata), Res Judicata, 2(1), 243-258, DOI: http://dx.doi.org/10.29406/rj.v2i1.1485.
Fidiyani, R. (2010). Pergeseran Paradigma dalam Pendidikan Tinggi Hukum (dari Kurikulum Inti dan Institusional ke Kurikulum Berbasis Kompetensi), Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 243-256, DOI: http://dx.doi.org/10.2884/1.jdh.2010.10.3.95.
Harkrisnowo, H. (1996). Beberapa Catatan mengenai Matkul Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 26(5), 399-407, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol26.no5.1072.
Hastuti, T.P. & Soehartono, S. (2018). Kebijakan Pendidikan di tinjau dari Segi Hukum Kebijakan Publik, Jurisprudence, 8(1), 34-41, DOI: https://doi.org/10.23917/jurisprudence.y8i1.6293.
Hermanto, B. & Yusa, I G. (2018). Children Rights and the Age Limit: the Ruling of the Indonesian Constitutional Court. Kertha Patrika, 40(2), 61-70. DOI: 10.24843/KP.2018.v40.i02.p01, pp. 62-63.
Ismail, M. (2006), Kurikulum Pendidikan Hukum dalam Persfektif Kebutuhan Pasar, Paper was presented on Seminar with theme “Pengkajian Kurikulum” at Faculty of Law Universitas Islam Indonesia, 23 Desember, 1-17.
Juwana, H. (2005). Reformasi Pendidikan Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum dan Pembangunan, 35(1), DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol35.no1.1458, 1-26.
Mulyani, L. (2010). Pendekatan Sosial dalam Penelitian Hukum, Jurnal Masyarakat & Budaya, 12(3), 35-56, DOI: http://dx.doi.org/10.14203/jmb.v12i3.150.
Murwadji, T. (2017). Integrasi Ilmu Mutu kedalam Audit Mutu Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum Positum, 1(2), 150-168, DOI: http://dx.doi.org/10.35706/positum.v1i2.845.
Purbacaraka, P. & Soekanto, S. (1983). Pendidikan Hukum dan Bahasa Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 13(3), 233-239, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol13.no3.965.
Rahardjo, S. (2005). DelapanPuluhTahunPendidikanTinggiHukum Indonesia, Makalahpada Seminar NasionaldalamrangkaDies NatalisKe-48 FakultasHukumUniversitasDiponegoro, Semarang, 9 Januari.
Rajagukguk, E. (1997). PerananHukumdalam Pembangunan pada Era Globalisasi: ImplikasinyabagiPendidikanHukum di Indonesia, PidatoPengukuhanUpacaraPenerimaanJabatan Guru BesardalamBidangHukum, FakultasHukumUniversitas Indonesia.
Reksodiputro, M. (1994). Laboratorium Hukum sebagai Wadah Pendidikan dan Penulisan Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 24(6), 485-490, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol24.no6.1055.
Rustamaji, M. & Gunawati, D. (2012). Aplikasi Metode Persidangan Semu pada Pembelajaran Hukum Pers bagi Penegak Hukum, Yustisia: Jurnal Hukum, 1(3), 67-79, doi: https://doi.org/10.20961/yustisia.v1i3.10088.
Sahlan, S., Suhadi, S. & Arifin, S. (2015). Kebutuhan Program Continuing Legal Education bagi Mahasiswa Fakultas Hukum, Pandecta, 10(2), DOI: http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v10i2., 234-247.
Soedjatmoko, S. (2013). BeberapaFikirantentangPerguruanTinggi, JurnalPrisma LP3ES, XI(1), 21-35.
Somantri, S. (2019). Jaminan Perlindungan Hukum sebagai Prinsip Profesionalitas Dosen dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Jurnal Hukum Positum, 4(2), 95-119, DOI:http://dx.doi.org/10.35706/positum.v4i2.3185.
Sonata, D.L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum.Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 15-35, doi: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
Susilo, I. (2017). Kedudukan Laboratorium Klinik dan Bantuan Hukum dalam Mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Fakultas Hukum Uncen), Papua Law Journal, 1(2), 237-252, DOI: https://doi.org/10.31957/plj.v1i2.590.
Toisuta, W. (2011). KurikulumPerguruanTinggi: PerimbanganantaraBebanBelajardanMengajar, JurnalPrisma LP3ES, VIII(1), 24-41.
Wahjono, P. (1985). Pendidikan Hukum di Indonesia Suatu Retrospeksi, Jurnal Hukum & Pembangunan 15(5), 443-465, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol15.no5.1161.
Zahir, B. (2010). PendidikanTinggi: HubungandenganMasyarakatdanKeadaanSekarang, JurnalPrisma LP3ES, VII(2), 22-31.
Law and Regulations
The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System.
Minister of Education and Culture Decree Number 17/D/0/1993 junctoMinister of Education Decree Number 0325/U/1994 concerning Curricula based on applied methods that apply nationally for the Bachelor of Laws Undergraduate Program.
Dewey, J.(2008). Pengalaman dan Pendidikan (Experience and Education),terjemahan,Kepel Press, Yogyakarta.
Rustamaji, M. & Gunawati, D. (2011),Mootcourt ‘Membedah’ Peradilan Pidana dalam Kelas Pendidikan HukumProgresif, Mefi Caraka, Surakarta.
Suparman, M.A. (2015). DesainInstruksionalPekertiMengajar di PerguruanTinggi, DirjenDiktiPusatAntarUniversitasuntukPeningkatandanPengembanganAktivitasInstruksional, Jakarta.
Journal and Related Publication
Anwar, K. (2011). Pendidikan Hukum di Era Transisi dalam Negara Demokrasi menuju Indonesia Baru, Masalah-masalah Hukum, 40(2), 236-245, DOI: 10.14710/mmh.40.2.2011.236-245.
Bramantyo, R.Y. (2018). Strategi Mewujudkan Lulusan Fakultas Hukum Berkompetensi Spesifik (Pendidikan Hukum Indonesia dalam Tantangan Era Revolusi Industri 4.0), Jurnal Transparansi Hukum, 1(2), 140-151, DOI: http://dx.doi.org/10.30737/transparansi.v1i2.244.
Choudhury, N. (2017). Revisiting Critical Legal Pluralism: Normative Contestations in the Afghan Courtroom. Asian Journal of Law and Society, 4(1), 229-255, DOI: 10.1017/als.2017.2.
Disas, E.P. (2017). Analisis Kebijakan Pendidikan mengenai Pengembangan dan Peningkatan Profesi Guru, Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(2), 158-166.
Febriany, T.A. & Kurniawan, H.Y. (2019). Efektivitas Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Mata Kuliah Hukum Acara Perdata), Res Judicata, 2(1), 243-258, DOI: http://dx.doi.org/10.29406/rj.v2i1.1485.
Fidiyani, R. (2010). Pergeseran Paradigma dalam Pendidikan Tinggi Hukum (dari Kurikulum Inti dan Institusional ke Kurikulum Berbasis Kompetensi), Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 243-256, DOI: http://dx.doi.org/10.2884/1.jdh.2010.10.3.95.
Harkrisnowo, H. (1996). Beberapa Catatan mengenai Matkul Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 26(5), 399-407, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol26.no5.1072.
Hastuti, T.P. & Soehartono, S. (2018). Kebijakan Pendidikan di tinjau dari Segi Hukum Kebijakan Publik, Jurisprudence, 8(1), 34-41, DOI: https://doi.org/10.23917/jurisprudence.y8i1.6293.
Hermanto, B. & Yusa, I G. (2018). Children Rights and the Age Limit: the Ruling of the Indonesian Constitutional Court. Kertha Patrika, 40(2), 61-70. DOI: 10.24843/KP.2018.v40.i02.p01, pp. 62-63.
Ismail, M. (2006), Kurikulum Pendidikan Hukum dalam Persfektif Kebutuhan Pasar, Paper was presented on Seminar with theme “Pengkajian Kurikulum” at Faculty of Law Universitas Islam Indonesia, 23 Desember, 1-17.
Juwana, H. (2005). Reformasi Pendidikan Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum dan Pembangunan, 35(1), DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol35.no1.1458, 1-26.
Mulyani, L. (2010). Pendekatan Sosial dalam Penelitian Hukum, Jurnal Masyarakat & Budaya, 12(3), 35-56, DOI: http://dx.doi.org/10.14203/jmb.v12i3.150.
Murwadji, T. (2017). Integrasi Ilmu Mutu kedalam Audit Mutu Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum Positum, 1(2), 150-168, DOI: http://dx.doi.org/10.35706/positum.v1i2.845.
Purbacaraka, P. & Soekanto, S. (1983). Pendidikan Hukum dan Bahasa Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 13(3), 233-239, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol13.no3.965.
Rahardjo, S. (2005). DelapanPuluhTahunPendidikanTinggiHukum Indonesia, Makalahpada Seminar NasionaldalamrangkaDies NatalisKe-48 FakultasHukumUniversitasDiponegoro, Semarang, 9 Januari.
Rajagukguk, E. (1997). PerananHukumdalam Pembangunan pada Era Globalisasi: ImplikasinyabagiPendidikanHukum di Indonesia, PidatoPengukuhanUpacaraPenerimaanJabatan Guru BesardalamBidangHukum, FakultasHukumUniversitas Indonesia.
Reksodiputro, M. (1994). Laboratorium Hukum sebagai Wadah Pendidikan dan Penulisan Hukum, Jurnal Hukum & Pembangunan 24(6), 485-490, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol24.no6.1055.
Rustamaji, M. & Gunawati, D. (2012). Aplikasi Metode Persidangan Semu pada Pembelajaran Hukum Pers bagi Penegak Hukum, Yustisia: Jurnal Hukum, 1(3), 67-79, doi: https://doi.org/10.20961/yustisia.v1i3.10088.
Sahlan, S., Suhadi, S. & Arifin, S. (2015). Kebutuhan Program Continuing Legal Education bagi Mahasiswa Fakultas Hukum, Pandecta, 10(2), DOI: http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v10i2., 234-247.
Soedjatmoko, S. (2013). BeberapaFikirantentangPerguruanTinggi, JurnalPrisma LP3ES, XI(1), 21-35.
Somantri, S. (2019). Jaminan Perlindungan Hukum sebagai Prinsip Profesionalitas Dosen dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Jurnal Hukum Positum, 4(2), 95-119, DOI:http://dx.doi.org/10.35706/positum.v4i2.3185.
Sonata, D.L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum.Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 15-35, doi: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
Susilo, I. (2017). Kedudukan Laboratorium Klinik dan Bantuan Hukum dalam Mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Fakultas Hukum Uncen), Papua Law Journal, 1(2), 237-252, DOI: https://doi.org/10.31957/plj.v1i2.590.
Toisuta, W. (2011). KurikulumPerguruanTinggi: PerimbanganantaraBebanBelajardanMengajar, JurnalPrisma LP3ES, VIII(1), 24-41.
Wahjono, P. (1985). Pendidikan Hukum di Indonesia Suatu Retrospeksi, Jurnal Hukum & Pembangunan 15(5), 443-465, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol15.no5.1161.
Zahir, B. (2010). PendidikanTinggi: HubungandenganMasyarakatdanKeadaanSekarang, JurnalPrisma LP3ES, VII(2), 22-31.
Law and Regulations
The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System.
Minister of Education and Culture Decree Number 17/D/0/1993 junctoMinister of Education Decree Number 0325/U/1994 concerning Curricula based on applied methods that apply nationally for the Bachelor of Laws Undergraduate Program.
Published
2020-08-30
How to Cite
SUARTHA, I Dewa Made; MARTHA, I Dewa Agung Gede Mahardhika.
Moot Court as Learning Method for Bachelor of Law: Towards Progressive Legal Education.
Kertha Patrika, [S.l.], v. 42, n. 2, p. 104-114, aug. 2020.
ISSN 2579-9487.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthapatrika/article/view/57830>. Date accessed: 20 apr. 2024.
doi: https://doi.org/10.24843/KP.2020.v42.i02.p01.
Issue
Section
Articles
