HAK PRIVASI DAN NAMA BAIK DALAM KONTEKS SINEMA: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN
Abstract
Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui permasalahan hukum yang dihadapi oleh seseorang korban yang aibnya disebarkan oleh suatu produsen film. Secara sistematis, suatu pemain karakter hingga pencipta dalam karya berupa film atau dapat dikatakan sebagai pelaku pertunjukan dapat mencerminkan hasil karya yang baik penikmat karya seperti masyarakat. Hal ini berpatokan dalam beberapa film fiktif hingga film dokumenter yang dapat mencemari nama baik dan citra dari suatu korban. Tidak hanya itu, pencemaran nama baik ini apakah sudah diuji kelayakan sesuai dengan standar-standar hukum Hak Cipta yang berlaku di Indonesia. Penulisan ini akan ditulis dengan metode menelitian yuridis normative agar dapat mengkaji permasalahan ini dari aspek dteori-teori hingga dasar-dasar hukum positif. Hasil studi ini akan menunjukkan bahwa adanya analisa dari berbagai dasar hukum maupun teori mengenai teknologi, hak cipta, hingga perlindungan korban yang mampu mengemukakan perlindungan hukum terhadap korban dalam hak privasi dan nama baik dalam konteks sinema dari perspektif HAKI hingga pidana. Maka dari itu, permasalahan ini perlu dijelaskan leboh lanjut apa yang harus dilindungi dan harus ditindaki jika suatu karya cipta dapat menjaga citra dari seseorang.
This study aims to determine the legal problems faced by a victim whose disgrace was spread by a film producer. Systematically, a character actor or a creator in a work in the form of a film or can be said to be a performer can reflect the results of the work which is good for the audience of the work as well as the public. This is based on several fictional films and documentaries which can tarnish the good name and image of a victim. Not only that, but this defamation has also been tested for suitability in accordance with applicable Copyright law standards in Indonesia. This article will be written using a normative juridical research method in order to examine this problem from theoretical aspects to the basics of positive law. The results of this study will show that there is an analysis of various legal and theoretical bases regarding technology, copyright, and victim protection which is able to provide legal protection for victims in terms of their rights to privacy and good name in the context of cinema from an IPR to criminal perspective. Therefore, this issue needs to be explained further, what must be protected and what action must be taken if a copyrighted work can protect a person's image.
