Temuan Kejadian Penyakit Tetelo pada Kadaver Unggas yang Dikirim ke Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala
Main Article Content
Abstract
Penyakit tetelo (Newcastle disease) merupakan penyakit penting yang sangat mudah menular dan menyebabkan kematian tinggi pada unggas rentan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian penyakit tetelo pada unggas yang dinekropsi di Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Sampel penelitian dikoleksi dari 239 ekor cadaver unggas terdiri dari ayam pedaging/broiler, ayam petelur/layer, ayam kampung/buras dan unggas lainnya yang dinekropsi di Laboratorium Patologi FKH USK periode Juli sampai November 2019. Sampel yang dikoleksi yaitu trakhea, proventrikulus, seka tonsil dan otak. Sampel dipilih berdasarkan perubahan patologi anatomi diduga penyakit tetelo, selanjutnya dibuat sediaan histopatologi dan imunohistokimia dalam parafin blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unggas yang dinekropsi dan mati akibat penyakit tetelo sebanyak 106 ekor, diduga fowl cholera 52 ekor, infectious bronchitis 25 ekor, avian influenza 22 ekor, colibacillosis 14 ekor, chronic respiratory disease 7 ekor, coccidiosis 5 ekor, infectious laryngotrcheitis 4 ekor, infectious bursal disease 2 ekor dan coryza 2 ekor. Simpulan dari penelitian ini bahwa cadaver unggas yang dinekropsi di Laboratorium Patologi FKH USK periode Juli sampai November 2019 sebanyak 44,4% (106/239) terdiagnosa mati akibat terinfeksi penyakit tetelo.