Respons Fisiologis Babi Bali Terhadap Anestetik Ketamin dan Propofol
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Anestesi merupakan tahapan yang sangat penting sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Anestesi ketamin dan propofol sering digunakan sebagai agen induksi pada manusia maupun hewan kesayangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu induksi, durasi anestesi, waktu pemulihan dan respons fisiologis babi bali terhadap anestesi ketamin, propofol dan kombinasi ketamin-propofol (ketafol). Digunakan 12 ekor babi bali, bobot 22-27 kg, umur 2,5-3,0 bulan, dan jenis kelamin jantan. Alat fisiograf digunakan untuk pemantauan perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskuler, respirasi dan suhu tubuh. Babi dipremedikasi dengan atropin sulfat (0,02 mg/kg bb) dan xilazin (2 mg/kg bb) secara intramuskuler, 20 menit kemudian diinduksi dengan ketamin (4 mg/kg bb), propofol (1,5 mg/ kg bb) dan kombinasi ketamin- propofol (2 dan 0,75 mg/kg bb) secara intravena. Babi yang diinduksi ketamin menghasilkan waktu induksi 1,87±0,41 menit, durasi anestesi 13,00±2,55 menit, dan waktu pemulihan 14,25±3,77 menit, yang diinduksi propofol menghasilkan waktu induksi 2,75±0,56 menit, durasi anestesi 19,25±3,77 menit dan waktu pemulihan 7,50±1,80 menit, sedangkan yang diinduksi ketafol menghasilkan waktu induksi 2,25±0,56 menit, durasi anestesi 25,50±3,64 menit dan waktu pemulihan 8,50±1,66 menit. Babi yang diinduksi ketamin, propofol dan ketafol menunjukkan waktu induksi yang tidak berbeda nyata, tetapi durasi anestesi dengan ketapol nyata lebih lama dibandingkan dengan ketamin atau propofol dan waktu pemulihan tidak berbeda nyata dengan propofol tetapi sangat nyata lebih singkat dibandingkan dengan ketamin. Anestesi dengan ketafol menghasilkan durasi anestesi yang nyata lebih lama dan waktu pemulihan yang sangat nyata lebih cepat, tidak ditemukan perubahan yang ekstrim terhadap respon fisiologis pada sistem kardiovaskuler dan respirasi selama babi bali teranestesi.