Respons Sitokin Interferon Gamma Terhadap Derajat Infeksi Skabies pada Kelinci
Main Article Content
Abstract
Skabies merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Peran IFN-? terhadap reaksi hipersensitivitas skabies dengan tingkat keparahan yang berbeda belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi peran sitokin IFN-? pada proses peradangan dan tingkat kerusakan kulit akibat derajat infeksi skabies pada kelinci sehingga dapat diketahui lebih lanjut mengenai reaksi patogenesis skabies pada kelinci. Sebanyak 24 ekor kelinci yang secara alami terinfeksi S. scabiei digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengelompokkan hewan coba menjadi empat kelompok berdasarkan luasan lesi dan ketebalan krusta akibat infeksi skabies, yaitu: kelompok kontrol, skabies ringan, skabies sedang, dan skabies berat. Setiap kelompok dilakukan pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi IFN-?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat infeksi skabies berpengaruh terhadap ekspresi sitokin IFN-? yang ditunjukkan dengan intensitas perubahan warna kecoklatan yang berbeda pada jaringan kulit kelinci yang terinfeksi skabies ringan, skabies sedang, dan skabies berat. Uji statistika dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada ekspresi sitokin IFN-? terhadap skabies ringan, skabies sedang, dan skabies berat P<0,05). Simpulan dari penelitian ini yaitu semakin berat derajat infeksi skabies, ekspresi IFN-? semakin meningkat.