Konsentrasi Glukosa, Kolesterol dan Trigliserida Darah Tikus Subkronis Akibat Pemberian Ekstrak Kapang Endofit Daun Sirsak LEVEL OF SUBCHRONIC TOXICITY DUE TO ADMINISTRATION OF EXTRACT SOURSOP LEAF ENDOPHYTIC FUNGI ON GLUCOSE LEVELS RAT BLOOD CHOLESTEROL AND TRIGLYCERIDES
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat toksisitas subkronis ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak pada tikus Sprague Dawley terhadap glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida selama 90 hari. Pemberian ekstrak etil asetat sebanyak 1 mL secara oral pada tikus betina perlakuan. Kelompok kontrol normal tidak diberi ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak. Dalam penelitian ini digunakan tikus betina sebanyak 40 ekor termasuk kontrol normal. Ekstrak diberikan dengan dosis 20 mg/kg berat badan, 80 mg/kg berat badan, dan 240 mg/kg berat badan. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi glukosa darah tikus betina secara berturut-turut adalah 119,68-152,53 mg/dL, 66,20-89,66 mg/dL, dan 118,95-149,32 mg/dL pada hari ke-30, ke 60 dan ke 90. Konsentrasi kholesterol darah tikus betina secara berturut-turut adalah 52,6-120,0 mg/dL, 94,40-119,0 mg/dL, dan 53,83-79,25 mg/dL pada hari ke-30, ke 60 dan ke 90. Konsentrasi trigliserida darah tikus betina secara berturut-turut adalah 108,50-171,40 mg/dL, 112,20-118,10 mg/dL, dan 96,33-120,70 mg/Dl pada hari ke-30, 60 dan ke 90. Pemberian ekstrak etil asetat selama 90 hari dengan dosis sampai 240 mg/kg BB tidak menyebabkan kelainan nilai gula darah, kolesterol, dan trigliserida tikus Sprague Dawley. Semua parameter pada hari ke-90 tidak menunjukkan perbedaan secara statistika dibandingkan dengan kelompok normal. Ekstrak etil asetat kapang endofit daun sirsak pada penelitian ini tidak menimbulkan efek toksik terhadap konsentrasi glukosa, kolesterol, dan trigliserida selama uji subkronik hari ke-90.