Molecular Docking Senyawa Jahe Merah dan Kunyit pada Dense Granules Protein-1 Toxoplasma gondii dengan Metode In Silico

  • Fitrine Ekawasti Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia
  • Siti Sa'diah Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia
  • Umi Cahyaningsih Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia
  • Ni Luh Putu Indi Dharmayanti Balai Besar Penelitian Veteriner (Indonesian Research Center for Veterinary Sciences), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Jln RE Martadinata No 30, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16167
  • Didik Tulus Subekti Balai Besar Penelitian Veteriner (Indonesian Research Center for Veterinary Sciences), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Jln RE Martadinata No 30, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16167

Abstract

Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang berdistribusi luas di seluruh dunia. Penyakit ini, selain mengkhawatirkan manusia juga dapat berdampak pada ekonomi peternakan karena menyebabkan penurunan produksi, gangguan pertumbuhan dan fertilitas termasuk aborsi, prematur, dan lahir mati. Prevalensi toxoplasmosis di Indonesia sangat tinggi, pada manusia sekitar 40–85%, dan pada hewan berkisar antara 5–80%. Jahe merah dan kunyit merupakan tanaman zingiberaceae yang mengandung antioksidan tinggi, yang diketahui memiliki aktivitas menghambat proses inflamasi dan berpotensi sebagai anti-toxoplasma. Namun, sampai saat ini belum diketahui mekanisme kerja senyawa aktif kunyit dan jahe merah dalam berikatan dengan reseptor protein T. gondii sebagai target pada terapi toxoplasmosis. Dilakukan uji aktivitas senyawa yang terkandung dalam jahe merah dan kunyit sebagai anti-toxoplasma terhadap protein GRA1 T. gondii dengan molecular docking secara in silico. Protein GRA1 berperan penting dalam kelangsungan hidup T. gondii. Preparasi data dasar dari struktur protein GRA1 menggunakan software PyRx, preparasi dan optimasi struktur 3D ligan jahe merah dan kunyit menggunakan aplikasi web server SWISS model prediction, serta metode molecular docking dan docking ligan pada protein GRA1 menggunakan software Autodock Vina. Hasil simulasi menunjukkan bahwa senyawa pada jahe merah dan kunyit memiliki potensi sebagai anti toxoplasmosis. Senyawa potensial demethoxycurcumin pada kunyit memiliki nilai binding affinity dan  interaksi ikatan yang paling kuat terhadap protein GRA1 T. gondii.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-31
How to Cite
EKAWASTI, Fitrine et al. Molecular Docking Senyawa Jahe Merah dan Kunyit pada Dense Granules Protein-1 Toxoplasma gondii dengan Metode In Silico. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 474-484, dec. 2021. ISSN 2477-5665. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/64157>. Date accessed: 04 nov. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2021.22.4.474.
Section
Articles