Aktivitas Ovisidal, Larvasidal dan Vermisidal Ekstrak Obat alami Terhadap Nematoda Haemonchus contortus secara in-Vitro

  • Fitrine Ekawasti Balai Besar Penelitian Veteriner
  • Dias Aprita Dewi Balai Besar Penelitian Veteriner
  • Suhardono Suhardono BBLitvet Bogor
  • Dyah Haryuningtyas Sawitri BBLitvet Bogor
  • Eny Martindah BBLitvet Bogor
  • April Hari Wardhana BBLitvet Bogor

Abstract

Hemonchosis disebabkan oleh cacing nematoda Haemonchus contortus dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi. Penanganan dan pengendalian kecacingan yang paling umum dilakukan adalah dengan pemberian antelmintika kimia berspektrum luas, tetapi jika digunakan secara terus menerus dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan resistensi dan residu terhadap produk ternak yang menjadi ancaman serius bagi produksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah tanaman herbal biji pare (Momordica charantia L.), temu putih (Curcuma zedoaria Rosce), buah mengkudu (Morinda citrifolia), biji alpukat (Persea americana mill), buah pinang (Areca catechu) dapat digunakan sebagai obat cacing nematoda yang efektif dan efisien. Tanaman herbal diekstrak dan diuji secara fitokimia di Balai Penelitian Rempah dan Obat (Balittro). Ekstrak biji pare dan biji alpukat dalam DMSO 1% dengan konsentrasi 2.5%, 5% dan 7.5% memiliki aktivitas antelmintik ovisidal, larvasidal dan vermisidal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-11
How to Cite
EKAWASTI, Fitrine et al. Aktivitas Ovisidal, Larvasidal dan Vermisidal Ekstrak Obat alami Terhadap Nematoda Haemonchus contortus secara in-Vitro. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 146-156, july 2022. ISSN 2477-5665. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/64156>. Date accessed: 04 nov. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.2.146.
Section
Articles