Kualitas dan Tingkat Maturasi Oosit Kucing Domestik dari Ovarium yang Disimpan dalam Waktu dan Media yang Berbeda

Main Article Content

Ni Wayan Helpina Widyasanti Ni Wayan Kurniani Karja Ekayanti Mulyawati Kaiin Mohamad Agus Setiadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat maturasi oosit kucing domestik yang disimpan dalam waktu dan media yang berbeda.  Ovarium yang diperoleh setelah ovaryohisterectomy disimpan dalam tabung steril dan cara penyimpanannya dibagi menjadi tiga perlakuan , yaitu: 1) tanpa media, 2) berisi NaCl 0,9% atau 3) berisi PBS. Ovarium tersebut kemudian dibawa ke laboratorium dengan termos yang berisi NaCl 0,9% dengan suhu 35-37°C atau dengan cooler box suhu 4°C. Sampel ovarium suhu 4°C kemudian disimpan dalam refrigerator dengan suhu 4°C selama 24 dan 48 jam.  Oosit dari ovarium yang dibawa dengan suhu suhu 35-37°C dikoleksi dalam waktu di bawah enam jam setelah sampai di laboratorium. Pada akhir penyimpanan, oosit dikoleksi dan dievaluasi kualitasnya. Selanjutnya, oosit dimaturasi dan dievaluasi tingkat maturasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan morfologinya kualitas oosit kucing tidak dipengaruhi oleh waktu dan jenis media selama penyimpanan (P>0,05). Tingkat maturasi oosit untuk mencapai tahap MII mulai menurun (P<0,05) pada ovarium yang disimpan tanpa media maupun dengan PBS pada 24 jam periode penyimpanan, sedangkan oosit yang berasal dari ovarium yang disimpan dengan NaCl 0,9% mulai menurun (P<0,05) pada 48 jam periode penyimpanan. Simpulan pada penelitian ini adalah penyimpanan ovarium dengan atau tanpa media selama 48 jam tidak memengaruhi morfologi oosit kucing namun memengaruhi tingkat maturasi oosit kucing.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
WIDYASANTI, Ni Wayan Helpina et al. Kualitas dan Tingkat Maturasi Oosit Kucing Domestik dari Ovarium yang Disimpan dalam Waktu dan Media yang Berbeda. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 374-382, sep. 2021. ISSN 2477-5665. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/62409>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2021.22.3.374.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)