Profil Hematologi dan Kadar Mineral Darah Tikus Putih pada Implantasi Bone Filler Produk Lokal
Main Article Content
Abstract
Hidroksiapatit dan beta trikalsium fosfat merupakan biomaterial yang sering digunakan pada bidang dentistri dan ortopedi untuk teknik grafting karena bersifat biokompatibel dengan tubuh manusia. Permintaan akan bone graft yang meningkat membuat negeri kita mengembangkan produk lokal yang lebih murah, mudah didapat, dan biokompatibel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hemokompatibilitas melalui evaluasi hematologi dan kadar mineral darah. Sejumlah 28 ekor tikus Sprague Dawley digunakan dalam eksperimen ini dan dibagi ke dalam empat grup. Grup I sebagai kontrol, grup II diimplantasi menggunakan bone graft komersil, grup III dan IV menggunakan bone filler berpori dan granul yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tiap grup dibuat lubang defek sebesar 5 mm pada tulang kalvaria dan diambil darah pasca 30 hari implantasi. Parameter darah yang diambil yaitu sel darah merah, sel darah putih, kadar mineral kalsium dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada pemeriksaan sel darah merah (P>0.05) dengan jumlah eritrosit berkisar antara 4.50-4.83x103?L walaupun terjadi kenaikan pada trombosit pada grup bone filler berpori dan granul pasca implantasi, dan pada sel darah putih (P>0.05) dengan leukosit berkisar antara 7.74-14x103?L. Pada pemeriksaan kadar kalsium dan fosfat juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa bone graft lokal tidak mengakibatkan peradangan kronik dan bersifat hemokompatibel.