Performans Produksi, Jumlah Nematoda Usus, dan Profil Metabolik Darah Kambing yang Diberi Pakan Hijauan Rawa Kalimantan (PRODUCTION PERFORMANS, INTESTINE NEMATODE NUMBER AND METABOLIC BLOOD PROFILE OF GOAT FEED WITH BORNEO SWAMP FORAGE)
Main Article Content
Abstract
This study aims were to determine the effect of the use of swamp forage on the performances, the number of nematodes and the blood metabolic profile in goats. In this study, as many as 24 male goats were used; consisted of 12 local male goats (kacang goat) with the average weight ranged from 12.65±1.65kg (diversity coefficient 11.34%) and 12 PE goats with the average weight of 18.05±0.62 kg (diversity coefficient 7.54%). This research used a completely randomized factorial design (CRD 2x4) with 2 main treatments x 4 factorials and three replications. The first factor was based on the goat breed being used (Kacang and Peranakan Etawah). The second factor was based on four differents feed percentages that used, i.e.: (PR0) 40% grass forage and 60% concentrate, (PR1) 60% grass forage and 40% concentrate, (PR2), 40% of swamp forage and concentrates 60%, (PR3) 60% swamp forage and 40% concentrate. Data were analyzed by using analysis of variance, then continued with Duncan test. The results of this study showed that the consumption of nutrients, daily weight gain and feed efficiency in treatment provision of swamp forage up to 60% (PR3) gave best result based on the metabolic profile of blood (total protein, glucose, cholesterol, Ca and P). The number of worm eggs in the goat feces were still in normal range. It was concluded that swamp forage is a potential forage that can be used as an alternative towards grass forage for the goats.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan hijauan rawa terhadap performans, jumlah nematoda, dan profil metabolik darah kambing. Pada penelitian ini digunakan ternak kambing jantan sebanyak 24 ekor. Kambing yang digunakan terdiri dari 12 ekor kambing kacang jantan dengan rataan bobot badan berkisar antara 12,65 ± 1,65 kg (koefisien keragaman 11,34%) dan 12 ekor kambing peranakan etawah (PE) dengan rataan bobot badan 18,05 ± 0,62 kg (koefisien keragaman 7,54%). Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap pola faktorial (2x4) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama berdasarkan bangsa ternak kambing (kambing kacang dan kambing PE). Faktor kedua adalah jenis pakan yang terdiri dari terdiri dari: (PRO) yaitu 40% rumput lapang dan 60% konsentrat; (PR1) yaitu 60% hijauan rumput lapang dan 40% konsentrat; (PR2) yaitu 40% hijauan rawa dan konsentrat 60%; (PR3) yaitu 60% hijauan rawa dan 40% konsentrat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan perbedaan nyata antar perlakuan, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi nutrien, PBBH dan efisiensi pakan dengan perlakuan pemberian hijauan rawa sampai 60% (PR3) menunjukkan hasil terbaik berdasarkan profil metabolik darah (total protein, glukosa, kolesterol, Ca dan P). Jumlah telur cacing dalam tinja masih dalam kisaran batasan yang normal pada semua ternak kambing. Disimpulkan bahwa hijauan rawa memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti rumput lapang.