Profil Hematologi dan Status Metabolit Darah Domba Garut yang Diberi Pakan Limbah Tauge pada Pagi atau Sore Hari (BLOOD HAEMATOLOGICAL PROFILE AND METABOLITE STATUS OF GARUT LAMB FED DIETS MUNG BEAN SPROUT WASTE IN THE MORNING OR EVENING)
Main Article Content
Abstract
The aim of this study was to evaluate the effect of diet containing mung bean sprout waste (MBSW) and feeding times on the hematological profiles and metabolite status of garut lambs. Experimental design used in this study was a factorial randomized block design with two factors of diet and two feeding times. Two factors of diets were 60% concentrate 1+40% natural grass and 60% concentrate 2+40% MBSW. Feeding times were in the morning (6:00-7:00 am) or the evening (5:00-6:00 pm). The animals were reared in individual cages and fed with 5% DM/kg body weight/day. The hematological profiles of the goat were examined and analyzed with Anova. The results showed the treatment of rations significant effect on blood glucose, whereas feeding time very significant to glucose, erythrocytes and hemoglobin, and the interaction of both treatments significantly affect hemoglobin, hematocrit, and glucose level. Meanwhile,leukocytes, neutrophils, lymphocytes, neutrophils/lymphocyte ratio (N/L), urea-N, and blood cholesterol were not affected by the treatments and their interactions. But overall the number of erythrocytes 8.72-12.78x106/mm3, hemoglobin 7.6-10.02 g/dL, leukocytes 8.94-12.27x103/mm3, neutrophils 33.00-52.20%, lymphocytes 38.80-52.40%, N/L 0.78-1.66, glucose 41.94-54.24 mg/dL, urea-N 29.91-35.87 mg/dL, and blood cholesterol 24.57-30.28 mg/dL. These results suggest that diets containing 40% MBSW together with a morning or an evening feeding time did not cause disturbances in haematological profile and blood metabolite status of garut lamb.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ransum mengandung hijauan limbah tauge dan waktu pemberian yang berbeda terhadap profil hematologi dan status metabolit darah domba garut. Materi penelitian berupa 20 ekor domba garut berumur 6-7 bulan (bobot badan 15,42 ± 2,42 kg) dipelihara selama tiga bulan dan dikandangkan secara individu serta diberi pakan sebanyak 5% bahan kering/kg berat badan/hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua perlakuan yaitu jenis ransum dan waktu pemberian pakan. Dua jenis ransum yang diformulasikan dengan basis bahan kering (BK) adalah Ransum 1 (60% konsentrat 1 + 40% rumput lapang) dan Ransum 2 (60% konsentrat 2 + 40% limbah tauge). Waktu pemberian pakan terdiri dari pemberian pakan pada pagi hari (06.00-07.00) dan sore hari (17.00-18.00). Pengambilan sampel darah dilakukan pada akhir bulan kedua setelah masa pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam. Perlakuan jenis ransum berpengaruh nyata terhadap kadar glukosa darah. Waktu pemberian pakan berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap kadar glukosa, eritrosit dan hemoglobin. Interaksi kedua perlakuan tersebut berpengaruh nyata terhadap hemoglobin, hematokrit, dan glukosa darah. Leukosit, neutrofil, limfosit, rasio neutrofil/limfosit (N/L), urea-N, dan kolesterol darah tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan dan interaksinya. Secara keseluruhan jumlah eritrosit 8,72-12,78 x 106/mL, hemoglobin 7,6-10,02 g/dL, leukosit 8,94-12,27 x 103/mL, neutrofil 33,00-52,20%, limfosit 38,80-52,40%, N/L 0,78-1,66, glukosa 41,94-54,24 mg/dL, urea-N 29,91-35,87 mg/dL, dan kolesterol darah 24,57-30,28 mg/dL. Simpulan penelitian adalah ransum yang mengandung 40% limbah tauge dengan waktu pemberian pakan pagi atau sore hari tidak menyebabkan gangguan pada profil hematologis dan status metabolit darah domba garut.