Infeksi Parascaris equorum dan Faktor- Faktor Terkait pada Kuda Cidomo di Lombok Tengah dan Lombok Timur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi parasit cacing Parascaris equorum pada kuda penarik cidomo di Lombok tengah dan Lombok Timur dan faktor-faktor yang berasosiasi dengan kejadiannya. Sebanyak 142 sampel pemilik kuda dan 142 feses kuda diambil dari kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Pemeriksaan telur cacing pada feses kuda dilakukan dengan uji apung atau floating test di Laboratorium Veteriner dan Rumah Sakit Hewan Banyumulek, Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Data dianalisis secara deskriptif dan adanya asosiasi faktor antara kasus infeksi cacing sebagai variabel terikat dengan variabel bebas meliputi kondisi kuda, pemilik kuda dan praktik pemeliharaannya dianalisis dengan odds ratio (OR). Jika nilai OR=1 maka paparan tidak berpengaruhi terhadap kasus, nilai OR<1 berarti paparan berpengaruh kecil dan apabila OR>1 berarti paparan berpengaruh terhadap kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuda penarik cidomo di kedua kabupaten terdeteksi kasus Parascariasis sebesar 4,2%. Kasus Parascariasis di Lombok Tengah terdeteksi sebesar 3,5% dan Lombok Timur 0,7%. Tingkat infeksi Parascaris yang terdeteksi dikatagorikan pada derajat ringan dengan rerata jumlah telur cacing 91,6 epg (eggs per gram). Kasus Parascariasis pada kuda cidomo menunjukkan hubungan yang paling besar dengan variabel wilayah kabupaten dengan nilai OR=5,3, pengaruh kondisi tubuh kuda (OR=5,3), dikuti variabel umur kuda (OR=4,7), mata pencaharian pemilik kuda (OR=3,1), sumber air minum untuk kuda (OR=2,3) dan pemberian obat cacing (OR=1,5).