Kualitas Sperma Babi Landrace dalam Pengencer Air Kelapa-Kuning Telur yang Ditambahkan Bovine Serum Albumin
Main Article Content
Abstract
Pengencer air kelapa muda–kuning telur (AKm-KT) yang digunakan untuk preservasi semen sering menghasilkan kualitas sperma yang tidak memadai yang disebabkan oleh adanya kerusakan membran plasma dan DNA sperma akibat serangan radikal bebas selama penyimpanan. Penelitian ini dirancang dengan menambahkan bovine serum albumin (BSA) sebagai suplemeni tambahan pada pengencer AKm-KT, karena selain kaya asam amino, BSA juga berperansebagai antioksidan yang dapat menangkal serangan radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas suplementasi BSA dalam pengencer AKm-KT untuk mempertahankan kualitas sperma babi landrace. Semen ditampung dari dua ekor babi landrace berumur tiga tahun dengan metode masase, dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis dan selanjutnya dipreservasi dalam pengencer AKm-KT yang ditambahkan BSA pada berbagai level yakni 0% (kontrol), 0,5; 0,75; 1,0; 1,25 dan 1,5%. Semen yang telah diencerkan disimpan di dalam cool box suhu 15-20°C, dan dilakukan evaluasi terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas sperma pada jam ke-48, sedangkan untuk daya tahan hidup sperma dievaluasi hingga jam ke-72 penyimpanan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan sidik ragam dan perbedaan yang nyata antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan. Suplementasi BSA 1,25% ke dalam pengencer AKm-KT menghasilkan kualitas sperma yang lebih tinggi dan secara signifikan berbeda dengan kontrol (P<0,05), dengan persentase motilitas mencapai 49,00%, viabilitas 58,20%, dan daya
tahan hidup sperma 61,26 jam. Abnormalitas sperma pada semua perlakuan masih berada jauh di bawah standar maksimal SNI yakni 4,20-5,80%, dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan (P>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan BSA ke dalam pengencer AKm-KT efektif untuk mempertahankan kualitas sperma babi landrace, dengan level BSA terbaik adalah 1,25%.