Efektivitas Otoritas Veteriner dalam Kebijakan Penanganan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan jasa Otoritas Veteriner dalam penanganan peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Pangalengan, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah survei dengan instrumen kuesioner yang didistribusikan kepada peternak terdampak PMK dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan sembilan responden yang memiliki hubungan erat dengan realisasi kebijakan pada kondisi lapangan. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan Gap Analysis dan Importance Performance Analysis (IPA) yang berfokus kepada perbandingan antara tingkat kepentingan dan kinerja layanan yang diberikan oleh Otoritas Veteriner. Hasil kesenjangan dianalisis dan dipetakan ke dalam
empat kuadran pada diagram kartesius. Analisis tingkat kepuasan pelayanan Otoritas Veteriner di Kabupaten Pangalengan, Provinsi Jawa Barat, menunjukkan bahwa peternak secara umum merasa puas dengan layanan yang diberikan dengan presentase kepuasan mencapai 64,75%. Sebagian besar layanan telah memenuhi harapan mereka yang mencerminkan efektivitas Otoritas Veteriner dalam menangani kebutuhan mereka yang terdampak LSD. Ruang pengembangan kualitas lebih lanjut masih terdapat pada beberapa atribut untuk meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.