Gambaran Faktor Risiko Bovine Respiratory Disease pada Peternakan Sapi di Sagaracipta, Ciparay, Bandung, Jawa Barat
Main Article Content
Abstract
Bovine respiratory Disease (BRD) merupakan sindrom pernapasan pada sapi dengan morbiditas tinggi mencapai 100% dan mortalitas 4-20% yang berdampak buruk pada produktivitas peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko BRD berdasarkan usia, jenis kelamin, transportasi dan praktik manajemen di peternakan sapi warga Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan kuesioner. Data diambil dengan melakukan wawancara lalu data diolah dan dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua dari 21 peternakan (9,5%) yang terinfeksi BRD. Semua sapi yang terinfeksi berusia di atas enam bulan dan berjenis kelamin jantan. Sebanyak 52,4% peternak membeli sapi dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki jarak tempuh di atas 160 km menuju peternakan. Sisanya sebanyak 47,6% membeli sapi yang berasal dari Pasar Hewan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat yang jaraknya cukup dekat. Peternak menggunakan truk kecil atau mobil bak terbuka dengan kepadatan yang sesuai pada sebagian besar peternak (76,2%). Seluruh peternak menggunakan pola pemeliharaan intensif dengan kepadatan yang cukup tinggi pada sebagian besar peternak (61,9%) dan 14,3% peternak memelihara domba atau kambing yang dipelihara berdekatan dengan kandang sapi. Seluruh peternak memberikan pakan konsentrat ( di bawah 60%) dan air minum secara terpisah. Tidak ada satu pun peternak yang pernah melaksanakan vaksin BRD dan prosedur pmbedahan pada ternaknya. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa faktor risiko BRD dapat ditemukan dengan prevalensi yang cukup tinggi pada wilayah ini.