PENDIDIKAN SEKSUAL BAGI ORANG TUA DAN GURU REMAJA DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB/A NEGERI DENPASAR

  • I Gusti Ayu Pramitaresthi Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners FK Universitas Udayana
  • I. G. N. Pramesemara Departemen Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • I. A. Sanjiwani Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • N. M. D. Kurniasari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Pendidikan seksual sangatlah penting diajarkan untuk remaja, terlebih remaja dengan kebutuhan khusus. Remaja dengan kebutuhan khusus pada umumnya kekurangan informasi yang berhubungan dengan perkembangan seksualitas. Hal tersebut disebabkan tidak didapatkannya informasi mengenai pendidikan seksual dari orang tua dan gurunya. Pada dasarnya remaja berkebutuhan khusus tidak mempunyai keberanian yang cukup untuk bercerita dan tidak mendapatkan informasi yang bisa diperoleh dari artikel maupun buku. Orang tua merupakan pihak yang paling dekat dan banyak waktunya bersama anak.Sedangkan guru merupakan pihak yang bertanggungjawab mengajarkan kemandirian mereka di sekolah. Oleh karena itu maka diperlukannya pendidikan seksual bagi orangtua dan guru agar nantinya bisa diberikan ke remaja berkebutuhan khusus. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman terkait pentingnya kesehatan reproduksi dan seksualitas pada guru dan orang tua dengan remaja berkebutuhan khusus. Metode kegiatan ini berupa ceramah, diskusi tanya jawab dan pemberian kuesioner pre-test dan post-test yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 melalui webinar dengan menggunakan aplikasi Cisco Webex yang dihadiri oleh orangtua dan guru kemudian dilanjutkan dengan konsultasi melalui group Whatsapp. Hasil analisis kuesioner didapatkan adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan pendidikan kesehatan. Simpulan dan implikasinya diharapkan setelah ini, orangtua dan guru dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada remaja berkebutuhan khusus.


Kata kunci : Pendidikan Seksual, Orang tua, Guru, Remaja Berkebutuhan Khusus

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2018). Data Survei Sosial Ekonomi Nasional. Diakses di www.bps.go.id tanggal 2 Desember 2019
Boehning, A. (2006). Sex education for student with disability, pp 59 – 66. Special Education, Junior. USA: Indiana University
Dahlan Sopiyudin. (2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 6. Jakarta : Salemba Medika.
Hastuti, Marlina. (2015). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja. https://doi.org/10.24036/invotek.v18i1.256. Literature Review. Diakses tanggal 4 Desember 2019
Infodatin.(2018). Data Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses di infodatin.com tanggal 1 Desember 2019
Notoatmodjo.(2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pamoedji, G.(2015). 200 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Autisme. Yayasan MPATI : Jakarta
Rachmawati, Fauziah.(2012). Pendidikan Seks Untuk Anak Autis. Jakarta : Elex Media Komputindo
Santrock, J. W.(2017). Essential of life-span development. New York. NY: McGrawHill.
Winarsih, Jamal. H., asiah, A.,dkk. (2013) Panduan penanganan anak berkebutuhan khusus bagi pendamping (orangtua, keluarga, & masyarakat). Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia. Diakses dari www.kemenpppa.go.id (pada 2 Desember 2019)
Published
2021-06-28
How to Cite
PRAMITARESTHI, I Gusti Ayu et al. PENDIDIKAN SEKSUAL BAGI ORANG TUA DAN GURU REMAJA DENGAN BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB/A NEGERI DENPASAR. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 20, n. 1, p. 24-29, june 2021. ISSN 2654-9964. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/65424>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2021.v20.i01.p05.