PENGUATAN EKSISTENSI SUBAK MELALUI PENDEKATAN IPTEKS DENGAN DILANDASI NILAI-NILAI TRI HITA KARANA (THK) DI DESA MAMBANG, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN
PENGUATAN EKSISTENSI SUBAK MELALUI PENDEKATAN IPTEKS DENGAN DILANDASI NILAI-NILAI TRI HITA KARANA (THK) DI DESA MAMBANG, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN
Abstract
Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui potensi dan karakteristik subak di desa Mambang serta pelatihan
ipteks yang mendukung eksistensinya. Sasaran kegiatan yakni anggota subak, kelompok simantri, ibu-ibu
petani dan masyarakat lainnya yang ada di desa Mambang. Metode kegiatan dengan pendekatan partisipasi
aktif masyarakat dan transfer ipteks. Hasil kegiatan diawali dengan survey potensi subak yang ada di desa
Mambang. Di desa Mambang terdapat 4 subak (luas total 303,84 ha) yakni subak Babakan Anyar (73,23 ha),
Subak Gede Mambang (103,39 ha), Subak Penarukan (80 ha) dan Subak Abian Dukuh Sakti (47,22 ha).
Upaya meningkatkan eksistensi keorganikan subak telah dilakukan pelatihan pembuatan biourin, biofestisida
dan kompos dan direspon positif oleh para anggota subak (tingkat capaian pengetahuan hingga 85%) serta
kegiatan penguatan pakan dengan metode fermentasi. Kegiatan pelatihan kewirusahaan bagi ibu-ibu petani di
desa Mambang mendapat respon positif khususnya pada olahan susu kedelai, chicken nugget maupun kripik
pisang (rata-rata tingkat capaian pengetahuan hingga 90%). Kesimpulan kegiatan ini telah mampu
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian subak yang dilandasi nilai-nilai Tri Hita Karana
(THK).
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.