INTRODUKSI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS POIRET) MENJADI BAKPIA DI DESA NEGARI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG

  • N.N Puspawati
  • I.M Sugitha
  • N.W Wisaniyasa
  • I.P Suparthana

Abstract

Desa Negari merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Salahsatu komoditas pertanian yang dihasilkan di daerah ini adalah ubi jalar ungu. Selama ini penggunaan ubi jalarsebagai bahan pangan masih terbatas dalam bentuk makanan tradisional, seperti ubi rebus, ubi goreng, kolak,dan keripik, sehingga citranya rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkanteknologi pengolahan ubi jalar ungu menjadi bakpia yang merupakan makanan pendamping yang bergizikarena kandungan karbohidrat, vitamin, mineralnya dan antosianin, sehingga dapat meningkatkan nilaiekonomis ubi jalar ungu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Balai Desa Negari dengan jumlah pesertasebanyak 20 orang yang terdiri dari petani, ibu PKK, ibu rumah tangga, kelompok usaha makanan dan tokohmasyarakat di desa Negari. Bentuk kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek langsungpembuatan bakpia ubi ungu. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta sangat antusias untuk mengikutipelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya diskusi 2 arah selama pelatihan dan peran aktif pesertaselama praktek selain itu juga ditunjukkan dari kemampuan peserta berhasil membuat bakpia ubi ungudengan citarasa dan penampakan yang sangat menarik. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini sangatbermanfaat dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-05-31
How to Cite
PUSPAWATI, N.N et al. INTRODUKSI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS POIRET) MENJADI BAKPIA DI DESA NEGARI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 15, n. 2, p. 229-235, may 2016. ISSN 2654-9964. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/22558>. Date accessed: 24 apr. 2024.

Keywords

Ubi jalar ungu, bakpia, diversifikasi pangan, nilai ekonomis