DISEMINASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOMPOS MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MoL) DARI BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA DEKOMPOSER ALAMI

  • M.I. Said Fak.Peternakan Universitas Hasanuddin
  • R.F. Utamy
  • S. Syawal
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/BUM.2024.v23.i04.p11

Abstrak

Pertambahan jumlah volume pupuk kimia pada lahan pertanian semakin cepat terjadi sejak era revolusi hijau.  Penggunaan pupuk kimia semakin mengkhawatirkan karena memiliki dampak negatif bagi manusia dan lingkungannya.  Penggunaan pupuk kimia dapat ditekan dengan menggunakan pupuk organik seperti halnya kompos. Kompos diproduksi dari campuran bahan-bahan organik, baik bahan organik yang berasal dari ternak maupun bahan organik dari tumbuhan.  Teknologi proses kompos perlu didiseminasikan kepada masyarakat khususnya petani. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan teknologi anggota kelompok tani/ternak dalam memanfaatkan limbah feses ternak sapi. Kegiatan diseminasi teknologi dilaksanakan pada Kelompok Tani/Ternak “Balumbungan” di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa. Aplikasi mikroorganisme lokal (MoL) dari bahan alam (limbah nasi) sebagai dekomposer telah diterapkan dalam proses pembuatan kompos berbahan dasar feses sapi yang dikombinasikan dengan feses ayam petelur.  Limbah nasi mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi yang baik bagi kelangsungan hidup mikroorganisme. Pemanfaatan MoL sebagai dekomposer dalam proses fermentasi bahan-bahan organik merupakan upaya untuk memanfaatkan bahan alam yang selama ini terbuang.  Limbah nasi merupakan media pertumbuhan yang baik untuk bakteri maupun jamur yang penting bagi tanaman. Hasil akhir kegiatan meningkatkan kapasitas mitra dalam memanfaatkan limbah feses menjadi kompos.


 


Kata kunci : kompos, diseminasi, feses, dekomposer, pupuk organik

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Chowdhury, M.A., A.D. Neergaard and L.S.Jensen (2014), Potential of aeration flow rate and biochar addition to reduce greenhouse gas and ammonia emissions during manure composting, Chemosphere. 97, pp.16–25.
Gazper, V. (1994), Metode Rancangan Percobaan. CV. Armico. Bandung.
He, X., L.Chen, L.Han, N.Liu, R.Cui, H.Yin and G.Huang. (2017), Evaluation of biochar powder on oxygen supply efficiency and global warming potential during mainstream large-scale aerobic composting in China, Bioresour. Technol. 245, pp.309-317.
Hubbe, M.A., M.Nazhad, and C.Sanchez. (2010), Composting as a way to convert cellulosic biomass and organic waste into high-value soil amendments: a review, Bioresources. 5(4), pp.2808-2854.
Lingga. (1991), Nutrisi Organik dari Hasil Fermentasi. Pupuk Buatan mengandung Nutrisi Tinggi. Yogyakarta.
Li, R., J.Wang, Z.Zhang, F.Shen, G.Zhang, R.Qin, X.Li, and R.Xiao (2012), Nutrient transformations during composting of swine manure with bentonite, Bioresour. Technol. 121, pp.362-368.
Mashur. (2001), Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Elsenia foetida Savigny untuk Meningkatkan Produksi Biomassa dan Kualitas Eksmecat dengan Memanfaatkan Limbah Organik sebagai Media. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Murbandono. (1998), Pembuatan Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.
Proietti, P., A.Marchini, G.Gigliotti, L.Regni, L.Nasini, and R.Calisti. (2016), Composting optimization: Integrating cost analysis with the physical-chemical properties of materials to be composted, J. Clean Prod. 137, pp.1086-1099.
Supadma, A.A.N dan D.Arthagama. (2008), Uji formulasi kualitas pupuk kompos yang bersumber dari sampah organik dengan penambahan limbah ternah ayam, sapi, babi, dan tanaman pahitan, Jurnal Bumi Lestari. 8(2), pp.113-121.
Zhang, Q., J.Liu, H.Guo, E.Li, and Y.Yan. (2019), Characteristics and optimization of dairy manure composting for reuse as a dairy mattress in areas with large temperature differences. J. Clean. Prod. 232, pp.1053-1061
Diterbitkan
2023-09-22
##submission.howToCite##
SAID, M.I.; UTAMY, R.F.; SYAWAL, S.. DISEMINASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOMPOS MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MoL) DARI BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA DEKOMPOSER ALAMI. Buletin Udayana Mengabdi, [S.l.], v. 23, n. 4, p. 316-321, sep. 2023. ISSN 2654-9964. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/101664>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/BUM.2024.v23.i04.p11.