Korelasi indeks keanekaragaman dan kerapatan tegakan dengan simpanan karbon mangrove Estuari Perancak

  • Casamira Gitta Prasetyo Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Jl. Raya Kampus Unud, Badung, Bali
  • I Dewa Nyoman Nurweda Putra Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Jl. Raya Kampus Unud, Badung, Bali
  • I Nyoman Giri Putra Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Jl. Raya Kampus Unud, Badung, Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i02.p08

Abstrak

Pengalihan fungsi lahan kian mengancam ekosistem mangrove yang berkapasitas tinggi dalam penyerapan dan penyimpanan karbon. Upaya restorasi vegetasi dilakukan, tetapi pemulihan penyerapan karbon tidak selalu terjamin optimal karena kurangnya pertimbangan terhadap komposisi spesies dan kondisi lingkungan. Mangrove estuari Perancak dengan sejarah restorasi dijadikan sebagai subyek penelitian ini yang bertujuan: (i) mengestimasi simpanan karbon biomassa dan sedimen mangrove; (ii) membandingkan simpanan karbon stratum mangrove alami, campuran dan restorasi; dan (iii) menentukan korelasi kerapatan tegakan dan indeks keanekaragaman dengan simpanan karbon ekosistem mangrove. Sebanyak sembilan titik sampling ditetapkan dengan 3 kategori mangrove (campuran, alami, restorasi). Karakteristik tegakan dan diameter pada ketinggian dada (diameter at breast height, DBH) didata untuk mengestimasikan simpanan karbon biomassa dengan persamaan allometrik. Kandungan karbon dari sedimen hingga kedalaman 1 m dianalisis dengan LOI (loss on ignition). Korelasi antara kerapatan tegakan serta indeks keanekaragaman dan simpanan karbon mangrove dianalisis dengan koefisien Pearson.. Total simpanan karbon ekosistem adalah 4472,93 ton ha-1, (karbon biomassa: 426,62 ton ha-1; sedimen: 4046,31 ton ha-1). Simpanan karbon tertinggi terdapat pada stratum restorasi karena kontribusi karbon sedimen tinggi dan terendah di stratum alami karena penurunan produksi dan peningkatan dekomposisi biomassa akar .Terdapat korelasi positif kuat non signifikan antara kerapatan tegakan dan karbon biomassa. Indeks keanekaragaman Simpson memiliki korelasi positif yang lebih kuat dibanding indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dengan simpanan karbon biomassa.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-12-01
##submission.howToCite##
PRASETYO, Casamira Gitta; PUTRA, I Dewa Nyoman Nurweda; PUTRA, I Nyoman Giri. Korelasi indeks keanekaragaman dan kerapatan tegakan dengan simpanan karbon mangrove Estuari Perancak. Journal of Marine and Aquatic Sciences, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 230-243, dec. 2022. ISSN 2549-7103. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmas/article/view/74056>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i02.p08.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##