Logam Berat Timbal (Pb) pada Air dan Plankton di Teluk Benoa, Badung, Bali
Abstrak
Teluk Benoa merupakan perairan yang menjadi muara dari enam sungai yang ada di Bali. Masukan dari sungai ke perairan menjadi salah satu sumber pencemaran, khususnya logam berat yang berasal dari limbah cair tekstil dan sablon. Selain itu Teluk Benoa adalah perairan dengan aktivitas perkapalan yang padat. Aktivitas perkapalan secara langsung dan tidak langsung dapat mencemari perairan dengan timbal yang berasal dari air ballast dan bongkar muat kapal limbah minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi timbal pada permukaan perairan dan plankton di Teluk Benoa serta bioakumulasi timbal oleh plankton. Pengambilan sampel air permukaan dan plankton dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Sampel logam berat pada air dan plankton dianalisis pada Laboratorium Analitik Universitas Udayana menggunakan Inductively Coupled Plasma Emission (ICPE) dengan metode pengabuan basah. Hasil analisis menunjukkan bahwa perairan Teluk Benoa telah tercemar oleh timbal. Berdasarkan MNLH (2004) mengenai Baku Mutu Air Laut, menyebutkan konsentrasi timbal pada perairan sebesar <0.008 mg/L. Hasil konsentrasi timbal yang terkandung pada air permukaan Teluk Benoa berkisar antara 0.001 - 0.053 mg/l dengan rata-rata 0.0153 mg/L. Sedangkan konsentrasi timbal pada plankton berkisar antara 0.001 - 9.287 mg/Kg. Hasil analisis faktor biokonsentrasi (BCF) plankton terhadap timbal sebesar 593.45. Hasil ini menunjukkan bahwa plankton memiliki kemampuan bioakumulasi yang tinggi terhadap timbal.
##plugins.generic.usageStats.downloads##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)