Bahasa Indonesia
Abstrak
Mengetik merupakan kegiatan yang selalu dilakukan beberapa kalangan masyarakat. Salah satu parameter untuk mengetik dengan efisien adalah meminimalkan pergerakan jari untuk mengetik suatu huruf, yang disebut sebagai travel distance. Metode yang dapat digunakan untuk mencari layout keyboard dengan travel distance terkecil secara efisien adalah dengan men-generate layout menggunakan algoritma genetika. Dengan menggunakan algoritma genetika, setiap huruf pada keyboard akan berperan sebagai gen, layout keyboard berperan sebagai kromosom, dan kumpulan beberapa layout keyboard sebagai populasi. Setiap kromosom akan dilakukan kawin silang dengan kromosom lain dengan mengambil beberapa gen dari masing-masing kromosom lalu menggabungkannya menjadi kromosom baru. Cara yang digunakan untuk menentukan kromosom mana yang digunakan untuk melakukan kawin silang dapat menggunakan travel distance dari tiap kromosom. Semakin kecil travel distance, maka semakin besar kemungkinan kromosom tersebut untuk dikawinsilangkan. Keyboard yang paling banyak digunakan saat ini masihlah keyboard dengan layout bernama “QWERTY”. Saat dibandingkan untuk mengetik data kalimat berbahasa indonesia dari TED-Multilingual-Parallel-Corpus, keyboard QWERTY memiliki travel distance yang lebih besar sekitar 9.311,735 dibandingkan dengan layout keyboard yang didapat dari metode algoritma genetika sebesar 5.747,246, sekitar 62% lebih besar.