Strategi pemasaran desa wisata bongan sebagai pariwisata kerakyatan berkelanjutan di kabupaten tabanan

  • I Nyoman Jamin Ariana Udayana University
  • Ida Bagus Ketut Astina Udayana University

Abstract

Desa Bongan ditetapkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Tabanan dengan Surat Keputusan Bupati Tabanan Nomor: 180/457/03/HK & HAM/2018, Tanggal 06 Nopember 2018. Desa Bongan memiliki berbagai keunikan yang dapat dijadikan daya tarik wisata, baik daya tarik alam, budaya, kuliner, dan spiritual. Beberapa keunikan atau daya tarik yang dimiliki Desa Bongan, yaitu: 1) Upacara Ngaben Tikus; 2) Memiliki daya tarik wisata Burung Jalak Bali; 3) Pura Balang Tamak; dan 4) Tradisi Mesuryak yang dilaksanakan turun-temurun.


Desa Bongan sebagai desa wisata tentunya memerlukan promosi/pemasaran untuk dapat dikenal dan mendatangkan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Selain menyediakan berbagai variasi produk dan atraksi wisata dengan mengkemas menjadi paket wisata yang menarik dan atraktif, maka perlu juga direncanakan saluran-saluran pemasaran dan strategi pemasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.


Metode kualitatif dengan FGD dan Matrik SWOT digunakan untuk menemukan model dalam mengembangkan strategi pemasaran Desa Wisata Bongan di Kabupaten Tabanan. Hasil analisis data ditampilkan secara deskriptif kualitatif yang menyajikan hasil observasi, hasil SWOT, dan strategi pemasaran. 


Kata Kunci:           Strategi Pemasaran, Desa Wisata, Partisipasi Masyarakat, Pariwisata Kerakyatan Berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-14
How to Cite
JAMIN ARIANA, I Nyoman; ASTINA, Ida Bagus Ketut. Strategi pemasaran desa wisata bongan sebagai pariwisata kerakyatan berkelanjutan di kabupaten tabanan. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 167-176, aug. 2023. ISSN 2581-0669. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jkh/article/view/105727>. Date accessed: 22 nov. 2024.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>