EKSTRAKSI LIKOPEN DARI LIMBAH BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)
Abstract
Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu buah yang identik dengan warna merah menyala. Warna merah tersebut disebabkan oleh adanya pigmen merah karotenoid. Karotenoid yang paling berlimpah dalam buah tomat adalah likopen sebesar 60-64%. Likopen memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan karotenoid lainnya.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) periode 2010-2014 menunjukkan bahwa konsumsi rata-rata buah tomat di Indonesia lebih kecil bila dibandingkan dengan ketersediaan buah tomat dari Necara Bahan Makanan (NBM). Produksi buah tomat yang berlebih dan tidak dimanfaatkan secara efektif seringkali dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan karena buah tomat yang membusuk dan akhirnya menjadi limbah.
Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi likopen dari limbah buah tomat dengan metode ekstraksi cair-cair untuk mengetahui jumlah kadar total likopen dari limbah buah tomat. Limbah buah tomat yang digunakan adalah buah tomat yang telah mengalami penyimpanan selama 6 sampai 10 hari. Metode ekstraksi cair-cair dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan:aseton:etanol 96% (50:25:25 v/v/v) dengan perbandingan ekstrak:pelarut (1:1). Metode Spektrofotometri UV-Vis dilakukan dalam pengukuran kadar total likopen pada panjang gelombang maksimum 445, 472 dan 503nm menggunakan ?503 sebesar 1.585 x 105 M-1cm-1. Kadar total likopen yang diperoleh dari limbah buah tomat sebesar 0,00042% b/b atau sekitar 0,42 mg/100 gram dengan KV sebesar 6,88%.