UJI IN VITRO EKSTRAK ETANOL BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) TERHADAP DAYA MORTALITAS CACING GELANG BABI (Ascaris suum Goeze)
Abstract
Industri peternakan babi berperan penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Bali. Tingginya prevalensi ascariasis pada babi di Bali yang mencapai 39% menyebabkan kerugian ekonomi pada peternak. Penanggulangan ascariasis dengan obat cacing albendazole dapat menyebabkan terjadinya resistensi. Oleh karena itu, pengembangan potensi tanaman obat sebagai antelmintik perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya mortalitas ekstrak etanol buah nanas (EEBN) pada Ascaris suum.
Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan 7 perlakuan yang berbeda dan 2 kali ulangan. Kelompok I merupakan suspensi albendazole 0,06% b/v sebagai kontrol positif, kelompok II merupakan suspensi CMC-Na 0,5% b/v sebagai kontrol negatif, kelompok III-VII merupakan suspensi ekstrak etanol buah nanas dengan konsentrasi secara berturut-turut 0,5% b/v; 1% b/v; 2% b/v; 4% b/v; 8% b/v. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam selama 40 jam untuk melihat mortalitas cacing.
Daya mortalitas terhadap cacing Ascaris suum menunjukkan ekstrak etanol buah nanas dengan konsentrasi 2% b/v; 4% b/v; 8% b/v menunjukkan adanya aktivitas antelmintik dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antelmintik pada babi.