Analisis Beban Kerja Mahasiswa Praktikum Parasitologi Di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado

  • I Wayan Gede Suarjana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Manado, Manado
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JEI.2020.v06.i01.p06

Abstrak

Proses belajar mengajar di Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Manado diharapkan dapat terlaksana dengan baik tidak hanya secara teori melainkan juga saat praktikum. Praktikum yang dilaksanakan salah satunya yaitu praktikum parasitologi. Aktivitas praktikum dilaksanakan selama 4 sampai 5 jam. Pada akhir praktikum mahasiswa sering mengalami gejala pegal, kaku dan lelah dan ketelitian praktikum yang kurang baik. Kondisi ini perlu dilakukan perbaikan terhadap aktivitas selama melaksanakan praktikum, khususnya dilihat dari beban kerja mahasiswa. Oleh sebab itu dilakukan suatu penelitian secara eksperimental deskriptif dengan metode observasional kepada seluruh mahasiswa kelas A semester IV yang terdaftar pada mata kuliah praktikum parasitologi. Jumlah mahasiswa adalah sebanyak 25 mahasiswa. Beban kerja dianalisis dengan pengukuran denyut nadi, kondisi lingkungan kerja, kelelahan subjektif, gangguan muskuloskeletal dan Extra Calorie due to Peripheral Temperature (ECPT) dan Extra Calorie due to Peripheral Metabolism (ECPM). Lingkungan kerja yang diukur adalah suhu kering, suhu basah, kelembaban relatif, intensitas cahaya, dan kebisingan. Hasil penelitian diketahui bahwa beban kerja mahasiswa termasuk kategori sedang yang memerlukan intervensi lebih lanjut, kemudian terjadi peningkatan yang signifikan pada kelelahan subjektif dan keluhan otot skeletal sebelum praktikum dan sesudah praktikum. Oleh karena ECPM lebih besar dari ECPT maka perlu adanya perbaikan kondisi kerja yang berhubungan dengan aktivitas fisik mahasiswa yang mengacu pada kaidah-kaidah ergonomi, perbaikan sikap kerja, pengaturan waktu praktikum dan waktu istirahat, penyesuaian peralatan praktikum sesuai dengan antropometri mahasiswa, serta pengendalian lingkungan kerja.


 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Adiputra, N. 2002. Denyut Nadi dan Kegunaannya dalam Ergonomi. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol. 3(1):22-26.
BSN. 2004. Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja. Badan Standarisasi Nasional. SNI 16-7063-2004.
Grandjean. 1993. Fitting the Task To the Man (4th ed). London: Taylor & Francis.
Indrasuari. A.A.I.D. 2019. Peningkatan Beban Kerja Fisik dan Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Garam di Pantai Kusamba Klungkung Bali Tahun 2018.
Intaranont, K. dan Vanwonterghem, K. 1993. Study of Exposure Limit in Contraining Climatic Conditions for Strenous Task: an Ergonomic Approach. Final Report. Bangkok: Chulangkom University Department of Industrial Engineering.
Manuaba, A. 1998. Bunga Rampai Ergonomi Vol. 1. Program Studi Ergonomi-Fisiologi Kerja . Denpasar: Universitas Udayana.
Manuaba, A. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC.
Margiono A. 2015. Desain dan Instalasi Penerangan Lampu Jalan. Pontianak: Yayasan Kemajuan Teknik.
Diterbitkan
2020-06-30
##submission.howToCite##
SUARJANA, I Wayan Gede. Analisis Beban Kerja Mahasiswa Praktikum Parasitologi Di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), [S.l.], v. 6, n. 1, p. 45-51, june 2020. ISSN 2503-1716. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jei/article/view/60730>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JEI.2020.v06.i01.p06.