DESAIN KURSI ERGONOMIS IBU MENYUSUI MENURUNKAN KELUHAN OTOT DAN MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Abstract
Pemberian ASI eksklusif merupakan tanggung jawab ibu setelah melahirkan. Suatu kendala tersendiri bagi sang ibu jika selama proses menyusui jika tempat tidak sesuai dengan kondisi fisiologi tubuh. Sikap tubuh saat menyusui yang tidak fisiologis akan menyebabkan timbulnya keluhan bagi sang ibu. Keluhan yang muncul antara lain cepat lelah, sakit atau nyeri pada otot tertentu, dan kondisi kurang nyaman pada tubuh saat menyusui. Disamping itu, bagi ibu yang bekerja dan menyusui sepulang kerja akan mempengaruhi motivasinya dalam memberikan ASI eksklusif dalam enam bulan pertama sejak kelahiran bayi. Untuk mengatasi cepat lelah karena sikap dan posisi menyusui yang tidak fisiologis dilakukan penelitian dengan cara meyesuaikan sarana kerja/kursi termpat menyusui dengan antropometri sang ibu tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan group within treatment (sama subyek). Tempat penelitian di Klinik Bersalin “CB” Kabupaten Badung, Bali. Jumlah sampel 12 ibu menyusui. . Keluhan otot skeletal ibu menyusui diprediksi dengan kuesioner Nordic Body Map, dan motivasi pemberian ASI eksklusif diukur dengan menggunakan kuesioner motivasi dengan 5 skala Liket. Data di analisis secara deskriptif dan inferensial. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan, data dianalisis menggunakan uji t-pair. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan yang siginifikan pada keluhan otot skeletal dan motivasi pemberian ASI Eksklusif antara perlakuan 1 (menggunakan kursi lama) dengan perlakuan 2 (menggunakan kursi perbaikan). Terjadi penurunan keluhan otot skeletal sebesar 32,4% dan peningkatan motivasi pemberian ASI Eksklusif sebesar 29,7%. Disimpulkan bahwa desain kursi ergonomis ibu menyusui menurunkan keluhan otot dan meningkatkan motivasi pemberian asi eksklusif. Untuk itu disarankan kepada ibu menyusui agar menggunakan kursi ergonomis dalam meberikan ASI Eksklusif dan bagi pemerintah agar menyediakan kursi ergonomis pada fasilitas publik ruag ibu menyusui baik di terminal, bandara, maupun fasilitas publik yang lain.