EFEK EKSTRAK GLIKOSIDA FLAVONOID BUAH TERONG BELANDA TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE DAN KADAR MALONDIALDEHID PADA JARINGAN HATI TIKUS WISTAR DI BAWAH KONDISI STRES
Abstract
Senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan semakin banyak dieksploitasi dan diteliti sebagai bahan obat-obatan. Terong belanda merupakan tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Solanaceae, yang kaya nutrisi serta bermanfaat untuk membantu metabolisme seperti meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat mencegah stres oksidatif karena kandungan glikosida flavonoidnya. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. Analisis in vivo menggunakan rancangan randomized post-test only control group design dengan 24 ekor tikus Wistar sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, dan diberikan ekstrak dengan dosis 50 mg/kgBB setelah perenangan selama 90 menit. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak glikosida flavonoid mampu mengobati stres oksidatif dengan menurunkan kadar malondialdehid (MDA) sebesar 14,71% lebih rendah dan meningkatkan aktivitas superoksida dismutase (SOD) sebesar 53,47% lebih tinggi pada jaringan hati tikus di bawah kondisi stres dibandingkan tanpa diberikan ekstrak glikosida secara signifikan (p<0,05).
Kata kunci : MDA, SOD, Solanum betaceum Cav, tikus Wistar
Chemical compounds produced by plants have been increasingly exploited and researched as medicinal ingredients. Terong belanda is a plant that belongs to the Solanaceae family, which is rich in nutrients and beneficial for supporting metabolism, such as increasing the body's immunity so that it can prevent oxidative stress, because it contains flavonoid glycoside. Extraction was done by maceration and fractionation. In vivo analysis used a randomized post-test only control group design with 24 Wistar rats as test animals. The test animals were divided into four treatment groups and given the glycoside extract at a dose of 50 mg/kg BW after swimming for 90 minutes. The results showed that the administration of flavonoid glycoside extract was able to treat oxidative stress by reducing malondialdehyde (MDA) levels by 14.71% lower and increasing superoxide dismutase (SOD) activity by 53.47% higher of the rat liver tissue under stress conditions than the one without significantly given the extract (p <0.05).
Keywords : MDA, SOD, Solanum betaceum Cav, Wistar rat
Downloads
References
Asih, I.A.R.A., Manuaba, I.B.P., Berata, K., Satriyasa, B.K., dan Tunas, I K. 2018. Intake Flavonoid Glicosides of Fruit Solanum betaceum in Its Activity as a Candidate of Anti-Stress Oxidative. International Journal of Pharmaceutical and Phytopharmacological Research (eIJPPR). 8(6): 1-7.
Asih, I.A.R.A., Sudiarta, I W., dan Ade, A.W.S. 2015. Aktivitas antioksidan senyawa golongan flavonoid ekstrak etanol daging buah terong belanda (Solanum betaceum cav.). Jurnal Kimia. 9(1): 35-40.
Asvita, S.M. dan Berawi, N. K. 2016. Efektivitas ekstrak terong belanda untuk menurunkan kadar glukosa dan kolesterol LDL darah pada pasien obesitas. Medical Journal of Lampung University. 5(1): 102-106.
Celik. H. dan Kosar. M. 2012. Inhibitory Effects of Dietary Flavonoids on Purified Hepatic NADH-Cytochrome B5 Reductase: Structure–Activity Relationships. Chemico-biological interactions 197 (2): 103-109.
Dewi, N. W. O. A. C., Puspawati, N. M., Swantara I M. D., Asih I.A.R.A., dan Wiwik, S. R. 2014. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda (Solanum betaceum, Syn) Dalam Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak Pada Plasma Darah Tikus Wistar. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Apllied Chemistry). 2(1): 7-16.
Celik. H. dan Kosar. M. 2012. Inhibitory Effects of Dietary Flavonoids on Purified Hepatic NADH-Cytochrome B5 Reductase: Structure–Activity Relationships. Chemico-biological interactions. 197(2): 103-109.
Jeane, M., Asih, I. A. R. A., dan Bogoriani, N. W. 2018. Asupan Glikosida Flavonoid Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav.) Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase Dan Kadar Malondialdehid Tikus Wistar Yang Diberi Aktivitas Fisik Maksimal. Jurnal Media Sains. 2(1): 32-36.
Nascimento, G. E. do., Leticia, A. H., Cristiane, H. B., Maria, F, de P. W., Marcello, I., dan Lucimara, M. C. C. 2013. Structure of a galactoarabinoglucuronoxylan from tamarillo (Solanum betaceum) a tropical exotic fruit and its biological activity. Food Chemistry. 141: 510-516.
Singh, V. dan Kumar, R. 2017. Study of Phytochemical Analysis and Antioxidant Activity of Allium sativum of Bendelkhand Region. Int. J. Life. Sci. Scienti. Res. 3(6):1451-1458.
Suarsana, I. N., Wresdiyati, T., dan Suprayogi, A. 2013. Respon Stres Oksidatif dan Pemberian Isoflavon terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase dan Peroksidasi Lipid pada Hati Tikus. J. ITV. 18(2):146-152.
Sumardika, I. W., dan Jawi, I.M. 2012. Ekstrak Air Daun Ubi Jalar Ungu Memperbaiki Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar SOD Darah Tikus yang Diberi Makanan Tinggi Kolestrol. Jurnal Ilmiah Kedokteran Medicina. 43(2): 67-71.
Syariah, W. O. dan Usmar, S. R. 2011. Pengaruh Jus Buah Terong Belanda (Chyphomandra betacea) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 15(2): 95-98.
Wahdaningsih, S., Setyowati, E. P., dan Wahyuono, S. 2011. Aktivitas Penangkap Radikal Bebas Dari Batang Pakis (Alsophila glauca J.Sm). Majalah Obat Tradisional. 16(3): 156-160.
Widayanti, N. P., Puspawati, N. M., Suarsana, I. N., Asih, I.A.R.A., dan Rita, W. S. 2016. Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Butanol Ekstrak Kulit Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Secara In Vitro dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoidnya. Cakra Kimia. 4(1): 30-37.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License