KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Pb TOTAL DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN PADANG BAI SERTA BIOAVAILABILITASNYA

  • I. E. Suprihatin Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • P. B. Limbong Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • N. K. Ariati Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Abstract

Pelabuhan Padang Bai yang melayani penyebrangan dari Bali menuju Lombok dan sebaliknya berpotensi mengalami pencemaran akibat aktivitas pelayaran. Salah satu pencemar yang biasa ditemukan adalah logam berat. Konsentrasi logam total yang biasa dilaporkan dalam berbagai artikel tidak memberikan informasi yang akurat mengenai tingkat pencemaran.Untuk itu diperlukan informasi mengenai bioavailabilitas logam agar dapat diketahui informasi mengenai toksisitas logam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam berat total Fe dan Pb dalam air laut dan sedimen serta bioavailabilitas mereka pada sedimen di perairan Pelabuhan Padang Bai.Preparasi sampelair dilakukan dengan pemanasan sampel pada 140?C selama 45 menit, sedangkan sedimen dengan memanaskan dalam campuran HNO3 dan HCl (3:1) dalam ultrasonic bath pada 60?C selama 45 menit dilanjutkan pemanasan pada 140?C selama 45 menit. Spesiasi untuk menentukan bioavailabilitas dilakukan dengan metode ekstraksi bertahap. Konsentrasi Fe dan Pb dianalisis dengan metode kurva kalibrasi menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam total dalam air adalah 0,12-0,18 mg/L untuk logam Fe dan 0,02-0,21 mg/L untuk logam Pb. Sementara konsentrasi Fe dan Pb total dalam sedimen berturut-turut adalah 8314,68-27787,05 mg/kg dan 20,34-31,44 mg/kg. Hasil spesiasi yang diperoleh adalah Fe bioavailable tertinggi sebesar 0,03% dan Pb bioavailable tertinggi sebesar 8,82%. Logam yang berpotensi bioavailable tertinggi sebesar 49,11% untuk logam Fe dan 66,70% untuk logam Pb, sedangkan logam Fe dan Pb yang ­non-bioavailable tertinggi sebesar 67,47% dan 41,02%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa air dan sedimen perairan di kawasan Pelabuhan Padang Bai telah tercemar oleh logam Pb karena telah melewati ambang batas.


Kata kunci: bioavailabilitas, Fe, Pb, spesiasi.


Padang Bai Harbour is a port that serves shipping from Bali to Lombok and vice versa. The port is potentially contaminated with heavy metals due to the shipping activities. Total metal concentrations in seawater and sediments do not provide accurate information about the level of pollution. Bioavailability of the metals is needed to indicate the toxicity.This study aims to determine the total heavy metal content of Fe and Pb in seawater and sediments and their bioavailability in sediments of Padang Bai Harbour. Water samples were prepared by heating at 140ºC for 45 minutes, while sediment samples were wet-digested using a mixture of HNO3 and HCl (3:1) in an ultrasonic bath at 60ºC for 45 minutes followed by heating at 140ºC for 45 minutes. Speciation was conducted by four stages sequential extraction method. The concentration of Fe and Pb were analyzed by calibration curve using Atomic Absorption Spectrophotometry. The results showed that the total metal concentrations of Fe and Pb in water were 0.12-0.18 mg/L and 0.02-0.21 mg/L, respectively, while in the sediments were 8314.68-27787.05 mg/kg and 20.34-31.44mg/kg, respectively. The speciation obtained the highest bioavailable of Fe and Pb were 0.03% and 8.82%. The highest potentially bioavailable of Fe and Pb were 49.11% and 66.70%, while the highest non-bioavailable Fe and Pb were 67.47% and 41.02%. Based on these results, it can be concluded that the water and sediments in the Padang Bai Harbour area have been polluted by Pb metal because they have exceeded the maximum allowed concentrations.


Keywords: bioavailability, Fe, Pb, speciation

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anasiru, T. 2006. Angkutan Sedimen Pada Muara Sungai Palu. SMARTek. 4(1): 25-33.
Aryawan, I G. N. R., Sahara, E., dan Suprihatin, I. E. 2017. Kandungan Logam Pb dan Cu Total dalam Air, Ikan dan Sedimen di Kawasan Pantai Serangan Serta Bioavailabilitasnya. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry). 11(1): 56-63.
Batley, G. E. 1987. Heavy Metal Speciation in Water, Sediment and Biota from Lake Macquarie, New South Wales. Aust. J. Mar. Ra.
Charlena. 2004. Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) pada Sayur-sayuran. Falsafah Sains (PSL 702). Program Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Davidson, C. M., Duncan, A. L., Littlejohn, D., Ure, A. M., Garden, L.M. 1998. A Critical Evaluation of The Tree-Stage BCR Sequential Extraction Procedure to Assess The Potential Mobility and Toxicity of Heavy Metals in Industially-Contaminated Land. Analytica Chimica Acta. 393: 45-55.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Firmansyaf, D., Yulianto, B., dan Sedjati, S. 2013. Studi Kandungan Logam Berat Besi (Fe) dalam Air, Sedimen dan Jaringan Lunak Kerang Darah di Sungai Morosari dan Sungai Gonjol Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Journal of Marine Research. 2(2): 45-54.
Gasparatos, D., Haidouti, C., Adrinopoulus and Areta, O. 2005. Chemical Speciation and Bioavailability of Cu, Zn and Pb in Soil from the National Garden of Athens, Greece. Proceedings: International Conference on Environmental Science and Technology, Rhodes Island, Greeces.
Harahap, S. 1991. Tingkat Pencemaran Air Kali Cakung Ditinjau dari Sifat Fisika-Kimia Khususnya Logam Berat dan Keanekaragaman Jenis Hewan. Benthos Makro IPB. p. 167.
Hutagalung, H.P. 1984. Logam Berat dalam Lingkungan Laut. Pewarta Oceana. IX (1)
Hutagalung, H.P. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Beratdalam Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauannya. p. 45-59. Jakarta: P30-LIPI.
Manahan, S.E. 2002. Environmental Chemistry. Seventh Edition. New York: .Lewis Publisher.
Nowierski, M., Dixon, G., and Borgman, U. 2002. Effect of Water Source on Metal Bioavaiability and Toxicity from Field Collected Sediments. Proceeding: SETAC, Salt Like City. 16-20 November 2002.
Sharmin, S., Zakir, H.M. dan Shikazono, N. 2010. Fractionation profile and mobility pattern of trace metals in sediments of Nomi River, Tokyo, Japan. Journal of Soil Science and Environmental Management. 1: 1–14.
Siaka, M., Owens, C. M., and Birch, G. F. 2006. Evaluation of Some Digestion Methods for the Determination of Heavy Metals in Sediment Sample by Flame-AAS. Analytical Letters. 31(4): 703-718.
Siaka, I. M., Safitri, D., dan Ratnayani, O. 2017. Spesiasi dan Bioavailabilitas Logam Berat Pb dan Cu pada Sedimen Laut di Kawasan Pantai Celukan Bawang Kabupaten Buleleng-Bali. Jurnal Cakra Kimia. 5(2): 86-93.
Sumardi, J. 1996. Hukum Pencemaran Laut Transnasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Sumekar, H., Suprihatin, I. E., dan Irdhawati. 2015. Kandungan Logam Pb dan Hg dalam Sedimen di Muara Sungai Mati Kabupaten Badung Bali. Jurnal Cakra Kimia. 3(2): 45-49.
Sunardi. 2006. Cara-cara Pemisahan. Depok: Departemen Kimia FMIPA UI.
Suprihatin, I. E., Suwandewi, dan Manurung, M. 2014. Akumulasi Logam Kromium (Cr) dalam Sedimen, Akar dan Daun Mangrove Avicennia marina di Muara Sungai Badung. Bukit Jimbaran: Universitas Udayana.
Tessier, A., Campbell, P. G. C., and Bisson, M. 1979. Sequential Extractionprocedure for The Speciation of Particulate Tracemetals. Analitical Chemistry. 51: 844 –851.
Widari, N. K. D. S., Siaka, I. M., dan Suprihatin, I. E. 2019. Kandungan Logam Berat Total Pb dan Cd Dalam Sedimen Dan Buah Pedada (Sonneratia alba) di Muara Sungai Badung. Jurnal Kimia. 13 (1): 40-43.
Published
2022-01-28
How to Cite
SUPRIHATIN, I. E.; LIMBONG, P. B.; ARIATI, N. K.. KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Pb TOTAL DALAM AIR DAN SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN PADANG BAI SERTA BIOAVAILABILITASNYA. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), [S.l.], p. 1-9, jan. 2022. ISSN 2599-2740. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/60782>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JCHEM.2022.v16.i01.p01.
Section
Articles