KANDUNGAN LOGAM Cu DAN Pb DALAM TANAMAN BAYAM DAN BIOAVAILABILITASNYA DALAM TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI
Abstract
Cemaran logam berat pada tanah pertanian dapat berdampak pada kualitas tanaman hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk kandang sapi terhadap tingkat bioavailabilitas logam Cu dan Pb dalam tanah pertanian serta kandungan logam berat tersebut dalam tanaman bayam yang dihasilkan dari tanah tersebut. Kandungan logam diperoleh melalui metode ekstraksi bertahap dan digesti basah serta pengukuran konsentrasi logam dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) Shimadzu A 7000. Pada penelitian ini diperoleh bahwa kandungan logam Cu dan Pb dalam tanaman bayam yang tanahnya diberi pupuk kandang sapi lebih rendah dibandingkan dengan tanah tanpa pupuk tersebut. Rata-rata kandungan Cu dan Pb dalam seluruh bagian tanaman bayam tanpa pemberian pupuk sebesar 53,5985 ± 0,3943 dan 59,7982 ± 2,8389 mg/kg, sedangkan yang dengan pemberian pupuk berturut-turut 41,7626 ± 1,3590 dan 52,4335 ± 0,8434 mg/kg. Tingkat bioavailabilitas Cu dan Pb juga mengalami penurunan dengan penambahan pupuk kandang sapi. Logam Cu dan Pb yang bioavailable mengalami penurunan, sedangkan yang berpotensi bioavailable kedua logam tersebut mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan demikian pemberian pupuk kandang sapi dapat menurunkan bioavailabilitas logam Cu dan Pb, dan akumulasinya di dalam tanaman bayam.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License