ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOID PADA EKSTRAK DAUN ANGGUR BALI (Vitis vinifera L.) YANG BERSIFAT ANTIOKSIDAN

Abstract

        Radikal bebas merupakan suatu spesi yang dapat menyebabkan senyawa lain menjadi tidak stabil. Radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel. Anggur Bali (Vitis vinifera L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid sehingga berpotensi sebagai antioksidan untuk menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan (IC₅₀) dan hubungannya dengan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol daun anggur Bali, serta mengidentifikasi jenis senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dan partisi, sedangkan proses isolasi dilakukan melalui metode kromatografi kolom. Uji aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan kandungan flavonoid total dengan metode kolorimetri. Identifikasi flavonoid dilakukan pada fraksi yang memiliki kandungan flavonoid tertinggi menggunakan spektrofotometer Ultraviolet-Visibel (Uv-Vis) dan Infra merah (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan fraksi n-butanol memiliki kandungan flavonoid tertinggi sehingga diisolasi menggunakan kromatografi kolom menghasilkan 10 fraksi gabungan. Hasil uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol, fraksi n-butanol, dan isolat daun anggur Bali (fraksi A) memiliki nilai IC₅₀ berturut-turut sebesar 88,94; 67,46; dan 52,07 ppm dan kadar flavonoid totalnya 9,24; 18,45; dan 35,71 mgQE/g. Hasil tersebut mengindikasikan adanya korelasi antara aktivitas antioksidan (IC₅₀) dengan kadar flavonoid total dengan nilai R² = 0,9293. Hasil analisis spektra infra merah (fraksi A) menunjukkan adanya gugus fungsi -OH, C=O, C=C aromatik, dan spektra UV-Vis dengan pereaksi geser menunjukkan bahwa isolat adalah  flavonol dengan gugus –OH yang tersubstitusi pada atom C nomor 3, 5, 7, dan 4’ sehingga diduga merupakan senyawa atau turunan kaempferol.

Kata Kunci: anggur Bali (Vitis vinifera L.), antioksidan, flavonoid, kadar flavonoid total.

ABSTRACT

      Free radicals are substances that can cause other compuds to become unstable. Inside the body, free radicals can cause cell damage. Balinese grapes (Vitis vinifera L.) are plants that contain flavonoid compounds, making them potential as antioxidants for inhibiting free radicals. This study aims to determine the antioxidant activity (IC₅₀) and its relationship with the total flavonoid content of the ethanol extract of balinese grape leaves as well as to identify their flavonoid compounds. The extraction method used in this study is maceration and partition, while the isolation process using column chromatography. The antioxidant activity test was determined by DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) method and the total flavonoid content by the colorimetric method. The identification of flavonoids was carried out on a fraction that had the highest flavonoid content using Ultraviolet-Visible (UV-Vis) and Infrared (FTIR) spectrophotometers. The results showed that the n-butanol fraction had the highest flavonoid content, so it was isolated using column chromatography that put out 10 combined fractions. The antioxidant activity test results of the ethanol extract, n-butanol fraction, and balinese grape leaves isolate (A fraction) had an IC₅₀ values ??of 88,94; 67,46; and 52,07 ppm and the total flavonoid content 9,23; 18,45; and 35,71 mgQE/g. These results indicate a correlation between antioxidant activity (IC₅₀) and their total flavonoid contents with an R² value equals 0,9293. The results of the infrared spectrum analysis (fraction A) indicate the presence of functional groups -OH, C=O, aromatic C=C, and the UV-Vis spectrum with shift reagents suggest that the isolate is a flavonol with -OH groups substituted on carbon atoms number 3, 5, 7, and 4', suggesting it is a compound or derivative of kaempferol.

Keywords: balinese grape (Vitis vinifera L.), antioxidant, flavonoid, total flavonoid content.