PERAN INTERGOVERNMENTAL AUTHORITY ON DEVELOPMENT (IGAD) DALAM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI SUDAN SELATAN MELALUI REVITALIZED AGREEMENT ON THE RESOLUTION OF THE CONFLICT OF SOUTH SUDAN (R-ARCSS)
Abstract
Sudan Selatan merupakan negara yang baru mendapatkan kemerdekaannya pada 2011 lalu. Namun tidak lama setelah kemerdekaannya, terjadi perang saudara yang berkepanjangan. IGAD sebagai organisasi sub kawasan memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian di kawasan Tanduk Afrika. Maka dari itu terbitlah R-ARCSS sebagai kesepakatan perdamaian yang akan menjadi pedoman dalam proses peacebuilding. Penelitian ini menggunakan konsep organisasi internasional sebagai aktor dan konsep peacebuilding untuk memaparkan peran organisasi IGAD dalam proses pembagian kekuasaan yang juga termasuk dalam upaya membangun perdamaian. Analisis dilakukan secara kualitatif melalui penghimpunan data yang kemudian diintepretasikan untuk menjawab rumusan masalah. Dari penelitian ini tampak bahwa IGAD memiliki pengaruh besar terhadap implementasi R-ARCSS. Beberapa hal yang dilakukan IGAD adalah membentuk beberapa lembaga sesuai dengan R-ARCSS, membantu dalam perbaikan komunikasi antara pihak-pihak yang sebelumnya berkonflik, dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap jalannya penerapan R-ARCSS.
Kata-kunci : IGAD, Organisasi Internasional, Peacebuilding, Sudan Selatan.