Gerakan Penghapusan MOGEF di Korea Selatan oleh People Power Party (PPP) sebagai Political Branding
Abstract
Penghapusan MOGEF – Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga – sebagai satu kementerian di pemerintahan Korea Selatan menjadi isu yang diperdebatkan dalam perpolitikan Korea Selatan. Isu ini muncul dikarenakan kinerja MOGEF yang dianggap tidak efektif dan tidak menciptakan kesetaraan gender sebagaimana mestinya. Banyak yang menganggap isu ini sebagai bentuk gerakan anti feminisme, dikarenakan penghapusan MOGEF sama dengan tidak mendukung adanya kesetaraan gender di Korea Selatan. Isu ini kemudian digunakan oleh People Power Party sebagai kampanye dalam pemilu 2022, untuk menaikkan suara dukungan mereka, terutama dari golongan pria muda yang pro dengan isu tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk mencari tahu dan menjelaskan bagaimana PPP menggunakan gerakan penghapusan MOGEF sebagai political branding. Penelitian ini disusun dengan metode penelitian kualitatif, untuk dapat memahami bagaimana pendekatan aktor terhadap suatu isu. Dengan metode penelitian tesebut, penelitian ini dapat menjabarkan isu anti feminisme sebagai countermovement, dan keterkaitannya dengan political branding suatu aktor politik.