Peran UN Women dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan di Rwanda tahun 2013 - 2018

The Role of UN Women in Tackling Violence against Women in Rwanda 2013 - 2018

Abstract

Organisasi internasional yang bergerak di bidang kesejahteraan perempuan adalah United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women, atau UN Women. Organisasi tersebut memiliki target strategis dalam kinerjanya, yang salah satunya adalah untuk membebaskan perempuan dari segala bentuk kekerasan. Perempuan Rwanda sendiri masih mengalami kekerasan, terutama dari pasangan intimnya. Prevalensi kekerasan terhadap perempuan oleh pasangan intim di Rwanda mencapai hingga 56 persen, dan angka ini dapat dikatakan tinggi jika dibandingkan dengan prevalensi rata-rata kawasan Afrika Sub-Sahara yang hanya mencapai 44 persen. Mempertimbangkan isu tersebut, maka penulis menarik rumusan masalah, yaitu “bagaimana UN Women berperan sebagai aktor independen dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan di Rwanda?”. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan peran dan fungsi yang dapat diambil oleh UN Women dalam menangani kekerasan terhadap perempuan di Rwanda menggunakan konsep peran dan fungsi organisasi internasional. UN Women ikut terlibat dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan melalui aktivitasnya dalam United Nations Development Assistance Plan tahun 2013-2018 (UNDAP I) yang mendukung realisasi SDGs. Menggunakan metode kualitatif dan data sekunder dalam analisis, penulis menemukan bahwa UN Women dapat berperan sebagai aktor independen untuk mendukung pencapaian SDG 5 melalui tiga fungsi. Pertama, fungsi sosialisasi ditunjukkan dengan mengubah perilaku masyarakat Rwanda dalam menanggapi kekerasan terhadap perempuan melalui MenEngage dan kampanye HeforShe. Kedua, fungsi operasi ditunjukkan melalui pemberian bantuan teknis dan operasi pada Isange One Stop Centre dan Safe Mini-Market. Ketiga, fungsi artikulasi dan agregasi ditunjukkan melalui integrasi penanganan kekerasan terhadap perempuan pada program-program UNDAP I.

Kata-kunci : Kekerasan terhadap Perempuan, Organisasi Internasional, Sustainable Development Goals, UN Women.