HUBUNGAN DISMENORE PRIMER DENGAN AKTIVITAS AKADEMIK DAN NON AKADEMIK PADA MAHASISWI JENJANG SARJANA KEDOKTERAN ANGKATAN TAHUN 2019-2021
Abstract
Dismenore primer adalah masalah yang sering ditemukan ketika seseorang mengalami menstruasi. Dismenore primer menjadi salah satu kondisi yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dismenore primer serta hubungan antara dismenore primer dengan aktivitas akademik dan non akademik pada mahasiswi jenjang Sarjana Kedokteran angkatan tahun 2019-2021. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional analitik. Sebanyak 228 mahasiswi sebagai subjek penelitian diambil melalui teknik purposive sampling kemudian dilakukan pengambilan data dalam bentuk survei dengan penyebaran kuesioner secara online. Variabel dependen pada penelitian ini adalah dismenore primer, sedangkan variabel independennya adalah aktivitas akademik dan non akademik. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square dengan signifikansi ?=0,05. Hasil penelitian pada variabel aktivitas akademik maupun non akademik, didapatkan nilai p=0,001 dan p=0,004 yang menandakan bahwa terdapat hubungan antara dismenore primer dengan aktivitas akademik dan non akademik pada mahasiswi jenjang Sarjana Kedokteran angkatan tahun 2019-2021. Prevalensi dismenore primer paling banyak ditemukan pada angkatan 2020 yakni sebanyak 46,1%. Tidak didapatkan hubungan antara dismenore primer dengan usia menarche, indeks massa tubuh, riwayat keluarga, durasi menstruasi serta aktivitas fisik. Namun, dismenore primer berpengaruh terhadap aktivitas akademik dan non akademik mereka.