PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015
Abstract
Diabetes melitus (DM) tipe 2 ditandai oleh kondisi medis yakni meningkatnya kadar gula darah melebihi ambang normal yang disebabkan oleh resistensi insulin. International Diabetes Federation (IDF) memprediksi terjadi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia menjadi 14,1 juta di tahun 2035. Penyakit yang akan disandang seumur hidup ini tak jarang menimbulkan komplikasi, salah satunya adalah hipertensi. Penelitian case control menunjukkan pasien dengan DM 6,85 kali memiliki resiko lebih besar untuk menderita hipertensi, begitu pula sebaliknya individu yang hipertensi memiliki resiko 1,5 kali lebih besar untuk mengalami DM tipe 2 dibandingkan yang tidak hipertensi. Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti ingin mengetahui prevalensi pasien DM tipe 2 dengan hipertensi melalui studi cross-sectional dengan mengambil data rekam medis pasien dari Januari hingga Desember 2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Data kemudian di analisis menggunakan Ms. Excel. Hasilnya, sebanyak 51 pasien sebagai sampel dengan karakteristik umur rerata 67 tahun, jumlah penderita laki-laki 43,1% sedangkan perempuan 56,9%, tinggi badan rerata 160,39 cm, berat badan rerata 64,55 kg, IMT rerata 25,06 kg/m2, HbA1c rerata 8,30%, tekanan darah sistolik rerata 154,88 mmHg dengan tekanan darah diastolik rerata 83,55 mmHg. Prevalensi diabetes dengan hipertensi di penelitian ini cenderung lebih rendah dari hasil referensi beberapa penelitian luar negeri. Hal ini dikarenakan cakupan wilayah, daerah, dan waktu yang berbeda.
Kata kunci : Diabetes melitus tipe 2, hipertensi, prevalensi