PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA GARMEN DI KOTA DENPASAR
Abstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit yang sering dilaporkan sering dijumpai di kalangan pekerja industri. Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 di Amerika Serikat CTS diperkirakan terjadi sebanyak 1-3 kasus per 1.000 subyek per tahun. Akibat gerakan berulang yang dilakukan pekerja industri dapat menyebabkan adanya gangguan kesehatan. Berdasarkan data penyakit akibat kerja pada tahun 2014 diperoleh kasus sebanyak 40.694 dimana Bali memiliki jumlah kasus tertinggi sebanyak 5.609 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa kasus penyakit akibat kerja masih cenderung banyak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik CTS pada pekerja garmen di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metodeI cross-sectional serta melibatkan 59 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kasus CTS pada pekerja garmen di Kota Denpasar adalah 79,2% dimana kasus tertinggi terjadi pada umur >40 tahun sebanyak 74,4%, yang didominasi oleh jenis kelamin perempuan (97,7%) dengan pekerjaan yaitu menjahit (100%) pada pekerja yang telah bekerja selama >2 tahun sebanyak 72,1% dengan kasus terbanyak pada pekerja dengan durasi bekerja 8 jam sehari (51,2%). Keluhan subyektif berkaitan dengan CTS paling banyak dikeluhkan yaitu parestesia/kesemutan selama 1 minggu atau terus menerus (65,1%), menunjukkan hasil positif phalen test sebanyak 51,2% dan dengan jumlah gerakan berulang ?30 kali/menit sebanyak 58,1%. Temuan ini bermanfaat karena dapat memberikan wawasan mengenai prevalensi dan karakkteristik Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja garmen di Denpasar. Diperlukan studi analitik lebih lanjut untuk mencari hubungan antara variabel karakteristik.
Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Pekerja Garmen, Karakteristik