KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI DAN MUTASI EGFR PADA PASIEN KARSINOMA PARU DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018-2019
Abstract
Karsinoma paru merupakan salah satu jenis karsinoma dengan angka kejadian serta angka kematian cukup tinggi di Indonesia dengan persentase 8,6% dan mortalitas 12,6% dari seluruh kejadian kanker pada tahun 2018. Studi epidemiologi ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik pasien kasus karsinoma paru di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar pada tahun 2018-2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain stufi potong lintang, serta menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan sitopatologi dan mutasi EGFR pasien karsinoma paru yang terdapat di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, lateralisasi, tipe sitopatologi, dan mutasi EGFR. Metode total sampling digunakan untuk memperoleh sampel sebanyak 98 sampel. Hasil yang didapatkan berupa kejadian karsinoma paru tertinggi pada rentang usia 50-59 tahun (29,6%), lebih banyak ditemukan pada laki-laki (56,1%), dengan lokasi tersering pada paru dekstra (69,4%). Tipe sitopatologi terbanyak adalah adenokarsinoma (89,8%). Karsinoma paru dengan mutasi EGFR dan tanpa mutasi EGFR ditemukan masing-masing sebanyak 50%. Mutasi EGFR paling sering terjadi pada tipe adenokarsinoma (44,9%). Sementara sisanya terjadi pada tipe karsinoma sel skuamus, adenoskuamus dan NSCLC unclassified yaitu masing-masing sebanyak 1%. Mutasi EGFR paling banyak terjadi pada ekson 19 (31,6%), diikuti oleh ekson 21 (11,2%), ekson 20 (4,1%) dan ekson 18 (3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian dan dikembangkan lebih lanjut untuk membantu mempelajari perkembangan karsinoma paru khususnya di Bali.
Kata kunci : Karsinoma Paru, Karakteristik Klinikopatologi, Mutasi EGFR