HUBUNGAN IMT DENGAN KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT TUNGKAI PADA MAHASISWA PSSKPD UNUD ANGKATAN 2016
Abstract
Pada mahasiswa kekuatan dan ketahanan otot tungkai sangat penting dalam mendukung, mempermudah, dan memperlancar aktivitas perkuliahan. Penelitian yang dilakukan pada 100 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menunjukkan bahwa 56% memiliki kebugaran jasmani kurang, 44% kebugaran jasmani sedang, dan 0% kebugaran jasmani baik. Penelitian ini dilakukan secara analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study dengan 45 mahasiswa PSSKPD Universitas Udayana angkatan 2016. Random sampling digunakan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil uji hubungan antara IMT dengan kekuatan dan ketahanan otot tungkai pada laki-laki didapatkan nilai p = 0,170 (p>0,05) dan nilai r = 0,296 untuk kekuatan otot tungkai serta nilai p = 0,636 (p>0,05) dan nilai r = 0,104 untuk ketahanan otot tungkai, artinya terdapat hubungan yang lemah dan tidak signifikan antara IMT dengan kekuatan otot tungkai dan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan antara IMT dengan ketahanan otot tungkai pada laki-laki. Sementara pada perempuan didapatkan nilai p = 0,687 (p>0,05) dan nilai r = -0,091 untuk kekuatan otot tungkai serta nilai p = 0,210 (p>0,05) dan nilai r = 0,278 untuk ketahanan otot tungkai, artinya terdapat hubungan yang sangat lemah, terbalik dan tidak signifikan antara IMT dengan kekuatan otot tungkai dan hubungan yang lemah dan tidak signifikan antara IMT dengan ketahanan otot tungkai pada perempuan. Pada laki-laki terdapat hubungan linier antara IMT dengan kekuatan otot tungkai dan terdapat hubungan linier antara IMT dengan ketahanan otot tungkai. Pada perempuan terdapat hubungan terbalik antara IMT dengan kekuatan otot tungkai dan terdapat hubungan linier antara IMT dengan ketahanan otot tungkai.
Kata kunci : IMT, Kekuatan otot tungkai, Ketahanan otot tungkai